Esposin, WONOGIRI—Dari 106 jasad pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Wonogiri terdapat dua makam yang nisannya bertuliskan "Tak Dikenal". Letaknya di tengah kompleks Taman Makam Pahlawan dan berdampingan bersama jasad pahlawan lainnya yang sudah diketahui namanya.
Pahlawan tak dikenal dari Wonogiri itu ternyata punya kisah tersendiri. Perawat sekaligus penjaga Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Wonogiri, Wahyu Budi Santoso, 41, mengatakan pahlawan tak dikenal itu gugur semasa agresi militer Belanda. Menurut cerita salah seorang veteran yang pernah berkunjung ke Taman Makam Pahlawan beberapa waktu lalu kepada Wahyu, pahlawan tak dikenal itu sebelumnya tertangkap tentara Belanda.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
"Ceritanya, dia ditangkap oleh militer Belanda, disuruh menunjukkan markas persembunyian para pejuang dan dituduh menyembunyikan senjata," kisah Wahyu ketika ditemui Esposin, Selasa (1/3/2022).
Baca Juga: HARI PAHLAWAN : Patung Jenderal Sudirman di Karangtengah Wonogiri Kurang Terawat
Penangkapan itu terjadi di jembatan yang kini dinamai Jembatan Sungai Bengawan Solo Kota Wonogiri di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo. Namun karena pahlawan tak dikenal itu memilih tak buka suara dan mengaku, ia langsung ditembak di tengah jembatan dan lalu jasadnya ditinggal militer Belanda.
"Jasad salah satu pejuang kemerdekaan itu lalu dihampiri warga sekitar," lanjut Wahyu.
Nahasnya, tak seorang pun warga yang menghampiri jasad pejuang kemerdekaan itu mengetahui nama ataupun asal tempat tinggalnya. Karena itu, pahlawan itu lalu dimakamkan langsung di tempat yang kini dinamakan Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa. Dari dulu hingga sekarang, nisan makamnya bertuliskan "Tak Dikenal".
Baca Juga: HARI PAHLAWAN : Ratusan Orang Ikuti Upacara Hari Pahlawan di Wonogiri