KLATEN-Seorang remaja bernama Muh Wakhid, 13, warga Dusun Ngaglik, Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten, tewas karena tenggelam saat melaksanakan padusan menjelang Puasa, Jumat (20/7). Ia tenggelam di kolam taman air Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Klaten, lantaran tidak bisa berenang.
Informasi yang dihimpun Esposin, Jumat, kejadian bermula ketika korban bersama teman-temannya hendak padusan di kolam taman pemandian tersebut. Setelah melepas baju, Wakhid langsung menceburkan diri ke kolam bersama rekannya yang lain. Kedalaman kolam diperkirakan mencapai dua meter.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Diduga karena tidak bisa berenang, setelah menceburkan diri ke kolam, korban tak kunjung muncul ke permukaan. Beberapa rekannya yang curiga melihat gelagat Wakhid yang tak kunjung muncul ke permukaan, akhirnya meminta bantuan ke warga sekitar. Kejadian ini pun membuat beberapa warga Janti yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, berteriak dan meminta pertolongan kepada warga yang lain.
Salah satu warga Desa Janti, Warsito, yang ikut mengangkat korban ke daratan, mengatakan setelah tubuh Wakhid diangkat ke permukaan, kondisinya sudah lemas. "Setelah diangkat dan diperiksa sebentar, denyut nadinya masih terasa. Akhirnya dia dibawa ke poliklinik desa. Namun di tengah jalan nyawanya tidak tertolong," terang Warsito.
Kapolsek Polanharjo, AKP Velentinus, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Kalingga Rendra Raharja, membenarkan peristiwa tersebut. "Karena tidak tertolong, jenazah langsung dibawa keluarganya untuk dimakamkan di desanya," ujar Kapolsek.