Esposin, SUKOHARJO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo telah menerbitkan izin lokasi sebagai salah satu syarat penananam modal perusahaan PT Ungaran Sari Garment yang bakal membangun pabrik di zona industri Nguter tepatnya di Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Skoharjo.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT) Sukoharjo, Abdul Haris Widodo, PT Ungaran Sari Garment dipastikan membangun pabrik di lokasi zona industri Nguter.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
“Proses pembebasan lahan telah selesai. Tak ada masalah lagi. Saya sempat berkoordinasi dengan manajemen perusahaan pada tahun lalu guna memastikan pembebasan lahan milik masyarakat,” kata dia, Selasa (25/1/2022), saat ditemui Esposin di kantornya. Dia menjelaskan perusahaan apparel yang berorientasi ekspor itu telah melakukan pembebasan lahan milik masyarakat sekitar 38 hektare.
Baca juga: Penipu Modus Jual Minyak Goreng Murah di Sukoharjo Raup Rp600 Juta
Selama ini, ungkap dia, perusahaan-perusahaan di zona industri Nguter mengandalkan sumber daya manusia (SDM) lokal. Perusahaan merekrut ribuan tenaga kerja dengan prioritas utama berdomisili di wilayah Sukoharjo. Begitu pula PT Ungaran Sari Garment yang mengutamakan tenaga kerja lokal untuk kegiatan produksi dan sebagainya.
Bangunan Pabrik Cukup Luas
Lebih lanjut, Haris memperkirakan tenaga kerja yang dibutuhkan PT Ungaran Sari Garment mencapai ribuan orang. “Yang jelas, SDM lokal bakal diprioritaskan oleh perusahaan. Jumlahnya bisa ribuan orang lantaran lahan bangunan pabrik cukup luas,” papar dia.Sebagai informasi, lokasi zona industri Nguter terletak di lima desa yakni Celep, Pengkol, Gupit, Kedungwinong, dan Plesan. Sejauh ini, ada tiga perusahaan di zona indusri Nguter yaitu PT Rayon Utama Makmur (RUM), PT Dolphin Putra Sejati, serta PT Delta Merlin.
Baca juga: Biar Cepat Lulus, Dinsos Sukoharjo Bimbing Penerima PKH Jadi Wirausaha
Haris mengatakan belum mengetahui waktu pengerjaan proyek pembangunan pabrik. Semestinya, proyek pembangunan pabrik mulai dikerjakan pada 2021. “Kemungkinan manajemen perusahaan menunda pembangunan pabrik akibat pandemi Covid-19. Untuk sementara, saya belum mendapat informasi terbaru ihwal proyek pembangunan pabrik,” ujar dia.
Lebih jauh, pemerintah tak menutup pintu jika ada calon investor lokal yang melirik lahan kosong di kedua desa tersebut. Pemerintah bakal mendampingi saat calon investor lokal itu melakukan survei ke lokasi.
Pemerintah berupaya menyiapkan beragam fasilitas mulai dari ketersediaan bahan baku, infrastruktur yang memadai hingga pasokan air bersih dan listrik.
Baca juga: Perusahaan Apparel Ini akan Buka Pabrik di Nguter Sukoharjo
Kepala Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Wiyono, berharap manajemen perusahaan segera merealisasikan pembangunan pabrik. Selain menyerap tenaga kerja lokal, pihaknya juga berharap masyarakat setempat bisa mendapatkan penghasilan dengan membuka usaha seperti warung makan, toko kelontong, dan indekos.
"Proses pembebasan lahan milik masyarakat berjalan lancar. Kondisi tanah di lokasi itu cenderung tandus yang tidak mendukung usaha pertanian. Sebagian besar lahan milik masyarakat yang dibebaskan merupakan lahan pertanian dan lahan kosong," jelasnya.