Esposin, SOLO -- Polresta Solo pada Rabu (5/7/2017) ini akan menarik 535 personel yang bertugas dalam operasi Ramadniya Candi mengamankan Lebaran 2017 di Kota Solo. Pengamanan Lebaran akan dikembalikan kepada polsek dibantu tim dari Polresta Solo.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kapolresta Solo AKBP Ribut Hari Wibowo mengatakan sesuai keputusan Mabes Polri Operasi Ramadniya Candi 2017 dimulai 19 Juni sampai 4 Juli atau H-7 Lebaran sampai H+7 Lebaran. Poresta selama pengamanan Lebaran juga dibantu personel dari Mabes Polri.
“Kami akan menarik semua personel yang bertugas mengamankan Lebaran mulai dari pospam [pos pengamanan], pos posyan [pos pelayanan], dan kecamatan,” ujar Ribut kepada wartawan di Mapolresta Solo, Selasa (4/7/2017).
Menurut Ribut, pembongkaran pospam dan posyan baru akan dilakukan pada Rabu. Penarikan semua anggota baru bisa dilaksanakan pada Rabu dini hari. Pengamanan tertutup masih dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Kami bersyukur selama pelaksanaan Operasi Ramadniya Candi berjalan lancar, tidak ada kejadian besar di Kota Solo,” kata dia.
Ia mengatakan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama Labaran tidak ada yang fatal. Hanya ada satu Lakalantas tunggal di Jl. Slemet Riyadi yang melibatkan mobil Nissan GTR.
“Angka kriminalitas selama Lebaran di Kota Solo juga turun setelah petugas gencar melakukan patroli keliling di lima kecamatan. Kami dalam waktu dekat akan melakukan evaluasi Operasi Ramadniya Candi bersama dinas terkait,” kata dia.
Kasatlantas Polresta Solo Kompol Imam Syafi’i mengatakan ada sepuluh pelanggaran lalu lintas (lalin) selama Labaran. Pelanggaran tersebut mulai melanggar arus, menaikkan penumpang dengan mobil bak terbuka, dan parkir di pinggir jalan utama mudik.
“Kami langsung memberikan surat tilang kepada pengendara yang terbukti melanggar lalin. Hasil laporan sementara selama Lebaran tidak ada lakalantas dengan korban korban jiwa,” kata dia.