Esposin, KARANGANYAR--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar tidak berencana memberikan sanksi kepada masyarakat yang masih belum tertib menjalankan protokol kesehatan.
Sebagai gantinya, Pemkab akan rutin melaksanakan operasi pemakaian masker di sejumlah lokasi strategis dan menjadi tempat masyarakat berkumpul. Pernyataan itu disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat berbincang dengan wartawan di kompleks Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Selasa (22/7/2020).
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
"Kami lakukan tindakan tegas, tetapi tidak ada sanksi. Tidak bisa memberikan sanksi. Tetapi lebih kepada sanksi moral," ujar dia.
Hindari Pasir, Pengendara Motor di Grobogan Meninggal Tertabrak Truk
Pemerintah berupaya menyentuh dan mengedukasi masyarakat perihal kepedulian untuk menjaga diri sendiri dan orang lain. Dia menganggap sanksi fisik maupun administrasi berupa denda maupun melakukan kegiatan sosial dinilai kurang tepat.
"Lebih dekat, kami edukasi supaya masing-masing memahami untuk saling menjaga. Kalau sanksi harus didenda, melakukan kegiatan sosial, saya kira kurang tepat. Sanksi moral saja supaya tidak abai," jelasnya.
Salah satu upaya yang akan ditempuh Pemkab adalah rutin menggelar operasi masker. Opersi dilakukan di sejumlah lokasi strategis dan menjadi tempat masyarakat berkumpul.
Protokol Kesehatan Pilkada 2020, KPU Atur Jam untuk Pemilih
Dia mencontohkan kawasan wisata Tawangmangu. Pemerintah Kecamatan Tawangmangu menyelenggarakan operasi masker di salah satu lokasi.
"Razia masker akan tetap kami lakukan. Misal masuk wilayah Tawangmangu, kami akan razia di jalan. Yang tidak bermasker, balik kanan. Itu akan kami lakukan di titik tertentu. Supaya orang berpikir, oh ada operasi masker biar lebih waspada. Sanksi ya balik kanan atau beli masker," tutur dia.
Juliyatmono berharap semua pihak bersikap waspada dan tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat, terutama saat keluar rumah.
Polisi Ringkus Kawanan Perampok Pengusaha di Kudus yang Gasak Rp2,2 M
"Lonjakan kasus ini seharusnya membuat semua orang waspada. Semua mesti diketati termasuk kawasan wisata."