Esposin, SOLO—Empat rumah kecil berwarna oranye tampak mencolok di Plaza Balai Kota Solo, Jumat (1/10/2021) siang. Di bawah rindang pohon beringin, rumah kecil itu ternyata adalah lemari yang berisi puluhan buku.
Memilih jargon njupuk sakcukupe, menehi sak ikhlase (mengambil secukupnya, memberi seikhlasnya) tersebut mengajak masyarakat untuk membaca dan meningkatkan literasi. Konsep perpustakaan outdoor bernama Omah Baca Nawala itu merupakan inisiasi OSIS SMA Regina Pacis Ursulin Solo bersama Rotary Club Solo Kartini.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
“Perpustakaan bebas ini kami bikin setelah melihat tingginya gap antar masyarakat untuk berliterasi. Tidak semua orang memiliki pilihan, atau variasi bacaan. Konsep ini sudah banyak dikembangkan di luar negeri. Modelnya, perpustakaan bersama, di mana masyarakat bisa mengakses dan menyumbang buku. Nawala itu berarti surat atau buku, sehingga tetap ada unsur Jawa, khususnya Solo,” ucap salah seorang inisiator proyek, B.R.Aj. Gayatri Kusumawardhani, kepada Esposin, Jumat.
Baca Juga: Disdik Kota Solo Pastikan ANBK Tak Pengaruhi Nilai Rapor
Siswa SMA Regina Pacis Ursulin itu mengatakan masyarakat bisa mengakses buku di Omah Buku Nawala secara gratis. Mereka boleh meminjam, atau menambah koleksi buku di dalamnya.
“Kalaupun buku itu hilang karena dipinjam, atau tidak dikembalikan, tidak menjadi masalah karena mereka artinya ingin membaca atau meningkatkan literasi. Kami sudah memikirkan hal itu, kalau ada yang ingin berdonasi buku, sangat boleh. Koleksinya ada buku fiksi, non fiksi, pengetahuan, dan lain-lain,” jelasnya.
Kendati begitu, Gayatri, mengaku optimistis buku-buku koleksi Omah Buku Nawala tak akan hilang. Dia percaya masyarakat Solo bakal sama-sama menjaga semangat meningkatkan literasi itu.
Ke depan, tiga dari empat lemari buku itu bakal diletakkan di tempat berbeda. Di antaranya, Taman Balekambang, Taman Ngesus Punggawan, dan Taman AAJI Manahan.
Baca Juga: Efikasi Sinovac Turun 50 Persen, Tim Sarankan Pemberian Booster
“Sebenarnya ada enam lemari, namun dua tempat lain masih melalui proses perizinan, sehingga sementara keempatnya diletakkan di depan Balai Kota,” kata dia.
Di lemari buku, terdapat kode batang yang terhubung dengan website Omah Buku Nawala. Website itu berisi lokasi-lokasi rumah buku, berikut profil dan semangat perpustakaan bebas dan peningkatan literasi.
“Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyambut baik ide dari teman-teman Ursulin dan dari Rotary ini luar biasa sekali karena memang kebetulan tingkat literasi kita masih rendah namun dengan adanya konsep roadside library ini semoga bisa lebih banyak lagi anak-anak muda untuk membaca,” ucap Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat menerima bantuan itu, Kamis (30/9/2021).