Esposin, KARANGANYAR-Gelaran event Lawu Jazz Festival (LJF) 2024 di Wonderpark Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, membawa berkah bagi pelaku usaha hotel di kawasan wisata tersebut.
Tingkat okupansi atau keterisian kamar hotel dan penginapan di Tawangmangu fully booked (sudah penuh dipesan) mulai Jumat sampai Senin (13-16/9/2024).
Promosi Jaga Lingkungan Event MotoGP Mandalika, BRI Peduli Berhasil Kelola 22 Ton Sampah
Marketing Komunikasi Nava Hotel Tawangmangu, Nidia Arisya, mengatakan dari total 67 unit kamar hotel, seluruhnya laku terpesan sampai Senin besok. Pemesanan kamar hotel ini bukan hanya karena event Lawu Jazz Festival, namun bertepatan dengan libur panjang (long weekend) Maulid Nabi Muhammad.
"Okupansi 100 persen dari hari ini sampai tanggal 16 September besok. Karena memang besok libur panjang," kata dia ketika berbincang dengan Espos.id, Jumat.
Nidia mengaku event Lawu Jazz Festival berdampak sedikit terhadap keterisian kamar hotel. Nava Hotel, lanjut dia, menjadi salah satu hotel partner yang ikut menjual tiket Lawu Jazz Festival. Namun sejauh ini penjualan tiket Lawu Jazz Festival masih minim.
Sebagai pelaku usaha hotel di Tawangmangu, dia sangat mengapresiasi event Lawu Jazz Festival. Event perdana ini dinilai mampu lebih mengangkat potensi wisata di Tawangmangu ke kancah nasional, bahkan internasional.
"Kami sangat mendukung event Lawu Jazz Festival karena berdampak positif terhadap hotel dan penginapan di sini," katanya.
Dia menilai event musik tersebut harus banyak dihelat di wilayah Tawangmangu untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi setempat. Selain mendongkrak pertumbuhan ekonomi, dia menambahkan event tersebut mampu membawa kawasan wisata Tawangmangu ke kancah internasional.
Pesona alam Gunung Lawu juga sebelumnya dikenalkan lebih jauh lewat event lomba lari trabas alam Siksorogo. Event tersebut bahkan membawa berkah bagi pelaku usaha pariwisata di Tawangmangu.
General Manager Facade Hotel Tawangmangu, Medy Susanto, juga mengatakan event Lawu Jazz Festival juga ikut menyumbang keterisian kamar hotelnya. Meskipun, dia tak menyebut berapa persen tingkat keterisian kamar tersebut.
"Ya ada peningkatan lah. Ini kan juga bertepatan libur panjang," kata dia.
Facade Hotel Tawangmangu memiliki 74 unit kamar. Tamu Facade Hotel Tawangmangu tak hanya berasal dari Soloraya, namun juga beberapa daerah lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) Hari Purnomo mengatakan Lawu Jazz Festival 2024 akan menjadi sorotan utama bagi para penggemar musik jazz. Untuk kali pertama, Karanganyar mengadakan gelaran musik ini di lereng Gunung Lawu. Dia menyampaikan gelaran musik ini akan menciptakan kesuksesan sama dengan event lari trabas Gunung Lawu Siksorogo yang sudah menjadi gelaran rutin olahraga tahunan di Karanganyar.
"Kalau sport tourism di Karanganyar saja bisa sukses, kenapa tidak dengan gelaran lain? Gelaran festival musik jaz, misalnya," ujarnya.
Menurut Hari, musik jazz diterima semua kalangan, dari bawah hingga atas. Gelaran musik ini diharapkan mampu memperkenalkan pengunjung yang belum pernah berkunjung ke Karanganyar untuk dapat melihat indahnya potensi wisata di lereng Gunung Lawu. Bagi pengunjung yang sudah biasa berwisata ke Karanganyar, gelaran Lawu Jazz Festival 2024 dapat melengkapi daya tarik selain wisata alam dan kuliner yang sudah biasa dinikmati.
"Kita harus tunjukkan bahwa serpihan surga ada di Karanganyar. Apabila Lawu Jazz Festival dapat diselenggarakan rutin tiap tahun seperti halnya Siksorogo, semua pihak, baik calon pengunjung maupun pelaku usaha, dapat mempersiapkan dengan maksimal tiap tahunnya. Sehingga baik tingkat hunian maupun tingkat pengunjung wisata serta kuliner akan bertambah," katanya.
Di samping menambah tingkat kunjungan, gelaran Lawu Jazz Festival 2024 juga bertujuan mendorong pelaku usaha kelas menengah ke atas untuk mempromosikan usahanya yang relatif baru. Bisa jadi pengunjung kelas menengah ke atas sudah tertarik dengan Karanganyar, tetapi karena fasilitasnya belum sesuai, maka masa tinggalnya tidak lama. Dengan disediakannya fasilitas yang sesuai dengan standar pengunjung tersebut, ditambah dengan atraksi Lawu Jazz Festival, diharapkan akan memperpanjang masa tinggal pengunjung di Karanganyar.
"Saya berharap akan menjadi multiplier effect tentang kenyamanan Kabupaten Karanganyar lewat gelaran jaz ini," ujarnya.