Esposin, SOLO -- Tingkat penghunian kamar (TPK) atau okupansi hotel berbintang Kota Solo pada Oktober 2020 mencapai 39,04%. Angka ini naik 9,92% daripada bulan sebelumnya yang hanya 29,12%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, Totok Tavirijanto, mengatakan TPK hotel berbintang Kota Solo pada Oktober 2020 secara rata-rata tercatat 39,04%.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Angka tersebut secara keseluruhan mengalami kenaikan 9,92 poin ketimbang bulan sebelumnya yang mencapai 29,12%. “Kenaikan TPK yang cukup signifikan terjadi pada klasifikasi hotel bintang empat plus yang naik 13,83 poin,” ujarnya kepada wartawan, akhir pekan lalu.
Mobil Tabrak Motor Di Jalan Tawangmangu-Karanganyar, Kakek-Kakek Terpental ke Jalan
Totok menjelaskan okupansi hotel bintang empat plus Kota Solo pada Oktober 2020 sebesar 44,15%. Angka ini naik paling signifikan ketimbang hotel berbintang lainnya dengan kenaikan 13,83% daripada September 2020, yakni 30,32%.
Namun demikian, persentasenya masih jauh daripada okupansi Oktober 2019 (year on year) yang mencapai 68,87% atau turun 24,72%.
Pada sisi lain, TPK tertinggi tercatat 44,17% pada hotel bintang dua pada Oktober 2020. TPK hotel bintang dua ini naik 6,26% daripada okupansi September 2020, yakni 37,91%.
KRL Solo-Jogja Bakal Berhenti di 11 Stasiun, Mana Saja?
Sedangkan okupansi terendah hotel Kota Solo terjadi pada hotel bintang satu yang hanya mencapai angka 24,54%. Sebelumnya, hotel bintang satu mencatat okupansi 24,23% pada September 2020.
Selain itu, ketimbang bulan yang sama tahun sebelumnya, TPK hotel bintang Oktober 2020 secara rata-rata turun 20,89% (yoy). Sementara pada September 2020, TPK hotel berbintang 29,12% atau naik 9,92% pada Oktober 2020.
Lama Menginap
“Rata-rata lama menginap tamu hotel bintang pada Oktober 2020 mencapai 1,34 hari atau turun 0,01 poin daripada bulan sebelumnya yang mencapai 1,35 hari,” imbuhnya.Kasus Covid-19 Meledak, DPRD Karanganyar Desak Pemkab Buka Gedung BLK Untuk Rumah Isolasi
Totok menambahkan tak hanya okupansi yang naik dengan persentase tertinggi, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang empat plus Kota Solo juga tercatat paling lama, yakni 1,43 hari.
Sedangkan rata-rata lama menginap yang terendah terjadi pada hotel bintang satu, yakni 1,03 hari. Rata-rata lama menginap tamu asing hotel bintang pada Oktober 2020 mencapai 2,20 hari atau turun 0,73 poin daripada bulan sebelumnya yakni 2,93 hari.
Rata-rata lama menginap tamu asing paling lama terjadi pada hotel bintang empat plus yang mencapai 2,26 hari dan terendah pada hotel bintang tiga dan bintang dua, yakni 1 hari.
Asrama Haji Donohudan Boyolali Jadi Lokasi Karantina OTG, Rudy: Hanya Untuk Soloraya!
Sementara itu, General Manager The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari, menjelaskan okupansi hotel membaik sejak Juni 2020 meski belum normal seperti sebelum pandemi.
Menurutnya, belakangan banyak tamu memilih staycation pada hotel khususnya saat akhir pekan. “Reservasi agenda meeting dari pemerintah maupun instansi juga mulai banyak, meski masih dibatasi kapasitas di bawah 300 orang sesuai protokol kesehatan. Kami berkomitmen menerapkan protokol kesehatan sehingga membuat tamu makin percaya, aman, dan nyaman menginap,” paparnya.