Bupati Sragen baru saja mendapat laporan ada dua warga Plupuh, Sragen, yang enggan dikarantina. Dia pun meminta Camat Miri, Sragen, untuk membersihkan rumah angker di tengah sawah sebagai tempat karantina mandiri bagi warga yang bandel.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Hal tersebut disampaikan Bupati Yuni saat ditemui Esposin di Masaran, Sragen, Senin (20/4/2020). Yuni menyampaikan, sebenarnya ada komitmen di desa-desa tentang para pemudik yang pulang kampung.
Tukang Becak Digebuki Satpam & Dituduh Maling di Solo Dapat Perhatian Ganjar Pranowo
“Salah satu desa di Plupuh tadi padi melapor. Ada dua warga di Plupuh yang sepakat dan mau karantina mandiri tetapi di tengah jalan melanggar komitmen itu. Akhirnya, dua warga itu dimasukan ke rumah kosong dan berhantu lalu dikunci dari luar. Kalau mereka itu bisa patuh mestinya tidak sampai dimasukkan ke rumah kosong dan dikunci dari luar,” ujarnya.
Dia mengatakan komitmen karantina mandiri itu harus disadari semua pihak. Dia menjelaskan jika penanganan Covid-19 dilakukan dengan maksimal, maka tidak mungkin ada lagi pasien positif corona yang sekarang menjadi lima orang itu. Yuni sudah mengidentifikasi lima orang yang positif Covid-19 dan semua memiliki riwayat perjalanan ke luar Sragen.
Gegara Pandemi Corona, Volume Sampah Wonogiri Turun Hingga 30%
5 Positif Covid-19 Punya Riwayat ke Luar Kota
“Bagi pemudik yang tidak bisa ditahan untuk pulang dan harus tetap pulang tidak apa-apa tetapi harus taat aturan. Kalau tidak mau ikut aturan untuk karantina mandiri ya masukin ke rumah kosong berhantu saja. Di Miri ada rumah yang sangat spooky [menyeramkan]. Saya minta camat untuk membersihkan rumah itu untuk karantina orang-orang yang bandel. Ya, di tengah sawah Desa Jeruk,” ujarnya.Di sisi lain, Yuni juga mengingatkan warga Sragen agar wajib memakai masker saat keluar rumah. Dia meminta adanya semua pihak bergerak untuk saling mengingatkan bahwa memakai masker itu kewajiban. Yuni mengaku sudah proses pengadaan satu juta masker.
Update Corona Dunia: 2,4 Juta Orang Positif, Indonesia Tertinggi di ASEAN
Yuni selama ini masih persuasif karena masker satu juta lembar belum terdistribusi ke warga. Setelah masker terdistribusikan semua, jelas dia, maka tidak ada alasan untuk tidak bawa masker. Teknis pembagiannya nanti diserahkan ke desa dan dari desa didistribusikan ke warga. Satu warga satu masker.