Esposin, KARANGANYAR--Warganet atau netizen ramai membicarakan soal harga tiket masuk (HTM) Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah yang dinilai mahal.
Namun, pengelola menepis tudingan itu. Bahkan, pengelola mengklaim HTM abjek wisata yang diresmikan pada 1 Januari 2023 lalu itu jauh lebih murah dibanding HTM di objek wisata sejenis di Bali.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Direktur The Lawu Grup Parmin Sastro Wijono menepis anggapan HTM Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills yang dinilai mahal.
Sebelumnya, netizen ramai membicarakan soal HTM Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills. Bahkan, hal tersebut menjadi viral di media sosial.
Menurut Parmin, HTM kawasan jembatan kaca relatif murah yakni hanya Rp10.000/orang, sudah termasuk parkir kendaraan.
Pengunjung bisa menikmati suasana alam pegunungan teh Kemuning dari Bukit Teletubbies. Pengunjung juga bisa berfoto dengan background jembatan kaca.
Apabila ingin menikmati sensasi berjalan di jembatan kaca, pengunjung ditarik tiket lagi seharga Rp30.000/orang. Padahal jika merujuk studi kelayakan, tiket jembatan kaca Kemuning Sky Hills idealnya Rp50.000 per orang.
HTM tersebut jauh lebih murah dibandingkan dengan HTM jembatan kaca di Bali yang mencapai Rp100.000-Rp120.000/orang.
"Di Kemuning Sky Hills murah dibanding jembatan kaca di Bali. Harga tiket masuk berlaku sama, baik hari biasa maupun libur nasional. Harga tiket itu juga sama untuk turis asing," kata Parmin kepada Esposin, Minggu (2/7/2023).
Destinasi wisata sangat banyak. Dia menyebut pengunjung dapat menentukan pilihan sesuai yang dikehendaki.
"Setiap destinasi wisata punya pilihan. Ada yang gratis, bayar Rp5.000, ada juga sampai Rp100.000. Masyarakat punya pilihan," ucap Parmin.
Sementara itu, pengelola parkir jembatan Kaca Kemuning Sky Hills, Suparno mengatakan pengunjung ramai berdatangan dari berbagai wilayah sejak tiga hari lalu. Parkir kendaraan pengunjung membeludak hingga ke area luar.
"Parkir kendaraan motor Rp3.000/unit dan mobil Rp5.000/unit," katanya.