Esposin, SRAGEN--Nenek-nenek bakul nasi sayur di Kampung Krapyak RT 032/RW 010, Kelurahan Sragen Wetan, Sragen, menemukan seorang bayi mungil berjenis kelamin perempuan di sudut utara depan rumahnya, tepatnya di belakang warungnya, Rabu (18/9/2024) sekitar pukul 04.00 WIB. Bayi tersebut diketahui baru lahir karena tali pusarnya baru terpotong dan tersisa 2 cm dan masih ada darahnya.
Pedagang nasi sayur itu diketahui bernama Sukarti, 71. Ia hanya tinggal bersama suaminya, Sudarmadi, 82. Sejak pukul 03.00 WIB, Sutarti merasa tidak enak hati dan tidak bisa tidur. Sekitar pukul 03.50 WIB, Sutarti di belakang sedang mencuci. Dia tidak mendengar suara kendaraan atau suara bayi memangis. Kemudian Sutarti keluar untuk mematikan lampu warung.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
"Saat itu saya melihat ada sesuatu di sudut rumah dengan alas jaket hitam. Situasinya masih gelap. Begitu saya perhatikan ternyata bayi. Posisi bayi membujur ke utara dan tidak memakai baju apa pun. Saya menjadi gemetar sendiri. Kemudian saya memanggil keponakan. Kemudian bayi itu diselimuti dengan handuk supaya hangat," ujarnya saat ditemui Esposin, Rabu siang.
Dia mengatakan karena takut kemudian lapor ke Polsek Sragen Kota. Bayi itu, ujarnya, langsung ditangani petugas Puskesmas Sragen Kemudian bayi itu, jelas dia, dibawa ke rumah sakit. "Tali pusarnya masih tersisa sekitar 2 cm dan masih ada darah di bawahnya. Kalau tubuhnya sudah bersih. Saya tidak tahu asal-muasal bayi itu. Saat itu saya gemetar tidak karuan," ujarnya.
Kabar penemuan bayi perempuan di Sragen itu tersebar ke mana-mana. Bahkan ada saudara Sukarti yang menanyakan dan berkeinginan untuk menjadi orang tua asuh atas bayi itu.
Hingga kini, bayi itu dirawat di Ruang Perinatologi RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Bayi perempuan itu dirawat dalam inkubator. Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan dan Mutu RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dr. Haris Almacca menyampaikan berat bayi 2.460 gram dengan panjang bayi 48 cm. Dia menyampaikan bayi itu diantar polisi dan bidan ke RSUD Sragen pada pukul 05.50 WIB.
"Bayi itu ditangani dulu di Ponek [Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif] sebelum dirawat di Ruang Perinatologi. Di Ponek ini diinfus dan ditangani dengan memberikam vitamin dan obat-obatan lainnya agar kesehatan bayi normal," ujarnya.