Esposin, KARANGANYAR – Warnet game online dan rental PS di Karanganyar yang nekat buka selama masa darurat pandemi corona bakal disegel. Pasalnya, hal tersebut melanggar anjuran pemerintah tentang penerapan pembatasan sosial berskala besar.
Plt. Satpol PP Karanganyar, Yopi Eko Jatiwibowo, mengatakan pihaknya masih terus menyisir lokasi-lokasi pusat permainan yang berpotensi mengumpulkan massa di satu titik. Menurutnya, warnet game online dan rental PS (playstation) di Karanganyar menjadi tempat yang paling rawan.
BPNB Akui Data Kasus Corona Ada yang Ditutupi & Tak Sinkron
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Sebab, meski sudah ditegur beberapa kali, pemilik warnet maupun rental PS di Karanganyar masih kerap nekat buka secara sembunyi-sembunyi.“Kami sudah menegur sejak anjuran ini sudah disosialisasikan. Tapi ternyata saat kami cek mereka [rental game] masih nekat buka,” terang Yopi Eko Jatiwibowo kepada Esposin, Sabtu (4/4/2020).
Pulang dari Bali, Warga Sangkrah Solo Sempat Marah Tak Mau Didata
Selama ini, pemilik warnet dan rental PS di Karanganyar tetap beroperasi dengan cara menutup pintu depan. Namun, saat ditilik di dalamnya ada belasan orang yang asyik bermain.“Trik mereka pintu ditutup seperti kelihatan tutup. Tapi pas kami masuk ternyata ada belasan orang yang main di situ, di tempat yang tidak luas. Jadi membentuk kerumunan,” beber dia.
Wajib Digunakan Saat Berpergian, Apa Sanksi Jika Tak Gunakan Masker?
Ancaman Penyegelan
Menurutnya, hal tersebut sangat berisiko lantaran melibatkan pelajar yang tengah diliburkan untuk mengkarantina diri di rumah. Yopi Eko Jatiwibowo menambahkan, orang tua harus ekstra mengawasi anak yang diimbau belajar di rumah agar tidak keluyuran.“Apalagi pelajar itu fungsi diliburkan kan untuk karantina. Kalau mereka membuka itu, pelajar dapat media untuk bermain dan malah keluar rumah. Orang tua juga harus memperhatikan juga, jangan sampai anaknya malah dibiarkan keluyuran,” sambung dia.
Update! Pasien Sembuh Corona di Jateng Jadi 14 Orang, Ini Rinciannya
“Tindakan paling tegas nanti bisa kami segel kalau masih ngeyel,” imbuh dia.
Dilema Pengusaha
Salah satu warga Karanganyar, Irfan Salafudin, 40, mengatakan peratuuran tersebut merupakan dilema bagi para pengusaha rental game baik warnet maupun PS di Karanganyar.Pasalnya, di satu sisi, masyarakat perlu mengkarantina diri untuk memutus rantai penularan virus corona. Tetapi, di sisi lain pengusaha perlu mendapatkan pemasukan untuk kelangsungan hidup.
“Susah juga kalau dilihat dari berbagai sisi. Kalau soal wabah ya penting untuk membatasi. Tapi kalau soal pemasukan, mereka kan juga perlu pemasukan. Kalau tutup tidak ada penghasilan,” ucap dia.