Esposin, WONOGIRI--Ratusan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Tenaga Tidak Tetap (TTT) datangi Gedung DPRD Wonogiri, Kamis (13/3/2014). Sama halnya tenaga honorer K2 yang tak lulus tes, mereka menuntut diangkat menjadi CPNS Wonogiri secara bertahap.
Jikalau pengangkatan CPNS belum bisa dilakukan, Pemkab Wonogiri memperhatikan kesejahteraan, seperti penghasilan minimal sesuai UMK (upah minimum kabupaten) dan kesehatan. Ratusan GTT/TTT diterima Ketua DPRD Wonogiri, Wawan Setya Nugraha di Grha Paripurna DPRD Wonogiri.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Ketua Forum GTT/TTT, Wonogiri, Sutino menegaskan, rekan-rekannya khawatir perannya hilang jika Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara diberlakukan. "GTT/TTT mau dikemanakan jika kuota PPPK diberikan ke honorer K2 yang tidak lolos seleksi CPNS," ujarnya.
Ketua DPRD Wonogiri, Wawan Setya Nugraha menegaskan, guru penopang pendidikan sehingga perlu diperhatikan. Diakui oleh Wawan bahwa keberadaan GTT/TTT dilematis. "Sesuai regulasi pengangkatan honorer tidak boleh namun keberadaannya masih dibutuhkan."
Hingga berita ini ditulis hearing masing berlangsung.