Esposin, SOLO -- Narapidana asimilasi asal Rutan Solo akan menerima bantuan sembako. Alasannya manusiawi, yakni agar selama program asimilasi kebutuhan makan mereka terjamin.
Dengan demikian, mereka tak punya alasan untuk kembali melanggar hukum dengan alasan butuh biaya makan. Balai Pemasyarakatan (Bapas) Solo telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terkait rencana pemberian bantuan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang mengikuti program asimilasi di rumah tersebut.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Cegah Konlik, Ganjar Usul Nilai Bansos dan Kartu Pra-Kerja Disamakan
Rencananya, seratusan WBP di Rutan Solo akan diberikan paket sembako untuk meringankan beban mereka di tengah pandemi virus corona. Hal itu disampaikan Kepala Bapas Solo, Kristina Hambawani, kepada Esposin, Senin (4/5/2020).
Menurut dia, saat ini tinggal menunggu waktu untuk merealisasi rencana pembagian bantuan sembako bagi narapidana asimilasi itu. Pemkot Solo juga telah mengecek alamat para narapidana yang mengikuti program asimilasi di rumah.
Data alamat seluruh narapidana asimilasi di Rutan Solo telah sesuai.
"Setiap hari kami menyerahkan data ke Pemkot Solo dari Kesbangpol sampai tingkat kelurahan. Beberapa waktu lalu pihak [Pemerintah] Kelurahan Mojosongo juga telah menghubungi kami menanyakan warganya yang menjalankan program itu. Ini berarti koordinasi kami sampai ke tingkat bawah berjalan dengan baik," ujar Kristin.
Asimilasi Pengalaman Berharga
Sebelumnya, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menyebut tidak bermaksud untuk mengkritisi kebijakan asimilasi narapidana di rumah itu. Dia mengatakan program asimilasi di rumah merupakan pengalaman yang sangat berharga.Ini Cara Agar Narapidana Asimilasi di Solo Tidak Berulah, Dipantau Lewat Video Call
Namun, program asimilasi narapidana itu perlu dikoodinasikan dengan Pemkot Solo untuk mencegah narapidana kembali melanggar hukum. Pemberian bantuan sembako adalah salah satu cara agar kebutuhan para narapidana asimilasi tetap terpenuhi.
"Selama menjalankan program asimilasi mereka kan butuh makan. Ini pengalaman, besok-besok kalau ada asimilasi bisa lewat Pemkot Solo. Nanti, jajaran Pemkot terus pembinaan sampai jajaran tingkat bawah," papar Rudy, sapaan akrab Wali Kota.
Makasih Pak Bupati, Tenaga Medis Karanganyar Bisa Menginap di Hotel Ini Selama Pandemi
Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai, sepakat akan hal itu. Dia mengatakan pada situasi saat ini narapidana yang mengikuti program asimilasi di rumah otomatis berstatus sebagai pengangguran.
Menurut dia, kepolisian dapat memberi fungsi pembinaan awal bagi mereka. Hal itu agar tidak ada narapidana peserta program asimilasi yang mengulang tindak kejahatan.