Esposin, SRAGEN — Jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kedawung, Kabupaten Sragen pada Selasa (8/2/2022) mendatangi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Darussalam. Mereka mendorong warga PKBM tersebut agar mau divaksin Covid-19.
Ada sekitar 237 anggota PKBM yang dikelola Yayasan Al Islam Darussalam itu yang menolak divaksin Covid-19. Padahal, program vaksinasi ini penting untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang kini kembali meningkat.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Rombongan Muspika Kedawung yang datang tersebut terdiri atas Camat Nugroho Dwi Wibowo, Danramil 05 Kapten (Arm) Budiyanto, dan Kapolsek AKP Sutomo. Ikut pula Kepala Puskesmas Kedawung 2 dan Kepala Desa Pengkok. Mereka tiba di PKBM Darussalam sekitar pukul 09.30 WIB dan diterima Takmir Masjid Darussalam, Muhari, serta pengurus PKBM Darussalam.
Baca Juga: 237 Warga Desa Pengkok Sragen Masih Tolak Vaksin Covid-19, 2 Sudah Mau
“Kami khawatir adanya varian baru mungkin warga masyarakat yang belum divaksin tergolong paling rentan. Paling tidak ini upaya untuk mengantisipasi sesuatu yang berakibat fatal,” kata Nugroho dalam pertemuan.
Kepala PKBM Darussalam Paket A (setara SD), Imron, mengaku pihaknya tidak melarang atau memerintahkan murid melakukan vaksinasi. “Kami hanya bertanggung jawab untuk mendidik dan menerangkan. Soal mereka mau menerima [vaksin] itu urusan masing-masing. Kami serahkan kepada wali murid,” paparnya.
Baca Juga: Duh, 239 Warga Kedawung Sragen Ini Enggan Ikut Vaksinasi