Esposin, SUKOHARJO -- Pintu Bendungan Sungai Buntung aliran Kali Pepe di perbatasan Desa Majasto dan Desa Ponowaren, Tawangsari, Sukoharjo, diketahui rusak. Pemerintah Kecamatan Tawangsari mengaku sudah mengajukan bantuan perbaikan pintu bendungan tersebut.
Camat Tawangsari, Bambang Dwi Sumiratno, ketika dihubungi Esposin, Kamis (18/11/2021), mengaku belum tahu pasti sejak kapan pintu bendungan tersebut mulai rusak. “Benar ada kerusakan, tapi yang menjadi permasalahan kemarin untuk risiko terjadinya banjir itu malah sampah pohon di bendungan. Tapi sudah ditangani dan dibersihkan,” ungkapnya.
Terkait tindak lanjut temuan kerusakan pintu bendungan tersebut, Bambang mengaku sudah mengajukan permohonan perbaikan ke Balai Besar Wilayah Bengawan Solo (BBWSBS). Namun, ia mengatakan hingga saat ini belum ada tanggapan dari BBWSBS.
Baca Juga: Cerita Pesanggrahan Langenharjo Sukoharjo Jadi Tempat Tirakat PB IX
Akibat kerusakan pada pintu bendungan Sungai Pepe, Tawangsari, Sukoharjo, itu, pengaturan aliran air hanya bisa dilakukan menggunakan dua pintu lainnya yang masih berfungsi. “Kami sudah mengupayakan dengan mengajukan permohonan perbaikan ke BBWSBS tapi belum ada tanggapan,” bebernya.
Sebelumnya, personel Polsek Tawangsari dan masyarakat setempat bergotong-royong membersihkan sampah yang menumpuk di bendungan aliran Sungai Pepe, Rabu (17/11/2021). Dari kegiatan bersih-bersih tersebut, ditemukan adanya dua pintu air yang rusak dan tidak bisa dioperasikan.
Kapolsek Tawangsari, AKP Tri Jalu Wahyudi, mengatakan terdapat dua pintu air yang rusak. Salah satu pintu air ditemukan lempengan pintunya patah dan satu pintu air lainnya tidak bisa ditutup.
Baca Juga: Tanggul Colo Barat Retak, 95 Keluarga Weru Sukoharjo Terancam Banjir
“Kami berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa dengan ikut melaporkan temuan tadi karena perbaikan pintu air bukan kewenangan dari kepolisian,” ucapnya.
Sementara itu, dari hasil kerja bakti jumlah sampah pohon dan ranting yang berhasil diangkut sebanyak dua bak truk. Kapolsek mengimbau masyarakat ikut membantu meminimalkan risiko banjir dengan tidak membuang sampah ke sungai.