Esposin, SOLO - Museum Radya Pustaka Solo dinilai perlu dilengkapi alat pengamanan. Pengelola museum itupun meminta Pemkot Solo segera memasang alarm di bangunan museum.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Ketua Komite Museum Radya Pustaka, Purnomo Subagyo, saat diwawancara Pengelola tak ingin kejadian pencurian arca yang terjadi beberapa waktu lalu terulang. “Seharusnya memang segera dipasangi alarm, itu standar minimal pengamanan museum,” ujar dia. Menurut Purnomo, sistem pengamanan museum tak bisa digarap sembarangan karena Radya Pustaka menyimpan ribuan koleksi bersejarah berbentuk arca, pusaka adat, wayang kulit hingga buku-buku kuno. Purnomo mengatakan alarm idealnya dipasang pintu masuk museum dan rak-rak pajang (vitrine). Alarm akan bekerja jika terjadi tindak pencurian maupun perusakan display-display koleksi.
Informasi yang dihimpun Sejauh ini museum yang didirikan pada masa Paku Buwono IX tersebut telah dilengkapi 26 unit kamera closed circuit television (CCTV). Sistem keamanan diperkuat seorang penjaga malam. Namun Purnomo menilai hal itu belum cukup.