Esposin, KARANGANYAR -- Pengerjaan proyek pembangunan akses infrastruktur yang menghubungkan jalan raya menuju museum purbakala di Desa Dayu, Gondangrejo mencapai sekitar 80 persen. Anggaran yang digelontorkan untuk membiayai proyek pembangunan akses jalan itu senilai Rp2,5 miliar yang berasal dari APBN.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karanganyar, Istar Yunianto, mengatakan pembangunan akses jalan menuju museum purbakala di Desa Dayu ditargetkan rampung pada akhir 2013. Pembangunan akses jalan tersebut untuk mendukung program promosi pariwisata di museum purbakala.
“Proyek pembangunan akses jalan sekarang mencapai sekitar 80 persen. Dulu kan akses jalannya tak memadai, aspalnya banyak lubang dan bergelombang,” katanya saat ditemui Esposin di kantornya, Rabu (20/11/2013).
Sementara pengerjaan pembangunan museum purbakala ditargetkan kelar pada pertengahan 2014 mendatang. Pembangunan museum purbakala itu menyedot anggaran senilai Rp28 miliar. Rinciannya, anggaran pembangunan gedung senilai Rp23 miliar sementara taman hijau senilai Rp5 miliar. Rencananya, museum itu bakal diresmikan secara langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY).
Museum purbakala Dayu bakal menjadi objek wisata prasejarah yang tak kalah dengan Museum Sangiran di Sragen. Menurutnya, potensi purbakala di Desa Dayu cukup tinggi. “Ada lapisan tanah yang dapat menggambarkan potensi arkeologi. Jadi potensi purbakalanya sangat tinggi. Kami juga akan bekerjasama dengan Museum Sangiran,” jelasnya.
Kepala Seksi Museum, Kepurbakalaan Sejarah dan Nilai Tradisi Disparbud Karanganyar, Ismu Suprihatin, menyatakan fosil purbakala yang ditemukan di Desa Dayu antara lain tengkorak manusia homo erectus, hewan purba dan peralatan manusia purba. Terakhir, ditemukan fosil bagian tubuh gajah purba yakni rahang, iga oleh warga setempat.