Esposin, SOLO -- Para pedagang Pasar Krisak, Selogiri, Wonogiri, mulai menggelar lapak di bangunan baru pasar yang baru selesai direvitalisasi dan diresmikan akhir Desember 2023 lalu. Selain itu, pedagang juga mulai melakukan penataan dengan fokus pada penyediaan fasilitas seperti pasokan listrik, air bersih, dan kebersihan.
Pantauan Esposin, Rabu (3/1/2024), para pedagang mulai berjualan di bangunan baru pasar tersebut sejak pagi hari. Di dalam bangunan pasar, terdapat los pedagang yang ditata rapi. Sedangkan kios pedagang mengelilingi bangunan pasar menghadap keluar.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Kondisi pasar ramai pengunjung pada pagi hari. Mereka berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari seperti beras, telur ayam, dan minyak goreng. Tak sedikit pula, pedagang yang berjualan perabotan rumah tangga dan peralatan memasak.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Krisak, Selogiri, Wonogiri, Sunadi, mengatakan bangunan baru Pasar Krisak diresmikan pada akhir Desember 2023. Para pedagang mulai menempati bangunan baru itu pada Senin (1/1/2024).
"Jadi pedagang langsung berjualan di lapaknya masing-masing. Ada empat jalur pintu masuk. Sementara kios-kios pedagang mengelilingi bangunan pasar," kata dia saat ditemui Esposin, Rabu.
Menurut Sunadi, penataan pedagang dilanjutkan dengan pembahasan fasilitas seperti pasokan listrik, air bersih, dan kebersihan. Bangunan baru pasar itu telah dilengkapi listrik dan air bersih.
Nantinya, pembahasan akan difokuskan pada kesepakatan antarpedagang Pasar Krisak, Selogiri, Wonogiri, dalam membayar iuran listrik dan air bersih setiap bulannya.
"Ada lapak pedagang yang memakai lampu dan kipas. Jadi nanti kami akan berembuk untuk menyepakati nominal pembayaran iuran listrik dan air bersih setiap bulan. Rencananya, para pedagang berembuk di Balai Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri," ujar dia.
Tak hanya itu, petugas kebersihan juga dibutuhkan untuk menangani sampah di area pasar. Meski sudah ada petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonogiri, petugas kebersihan dari internal pedagang juga diperlukan setiap hari.
Sunadi berharap dengan menempati bangunan baru, kondisi pasar lebih ramai pengunjung. Dengan begitu akan berimplikasi meningkatkan pendapatan para pedagang. "Karena bangunan baru jadi masih butuh penataan lanjutan. Ini nanti bakal dilakukan secara bertahap dan pelan-pelan," ujar dia.
Bangunan Pasar Krisak di wilayah Selogiri diresmikan oleh Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno. Proyek revitalisasi Pasar Krisak dikerjakan berbarengan dengan proyek revitalisasi Pasar Ngadirojo. Nilai proyek revitalisasi Pasar Krisak senilai Rp4,5 miliar.
Revitalisasi Pasar Krisak dilakukan lantaran kondisi bangunan pasar sudah terlalu tua dan tidak memadai. Bagian tembok dan atap bangunan pasar rusak sehingga kerap bocor saat turun hujan lebar dengan intensitas tinggi. Revitalisasi pasar menjadi impian bagi para pedagang sejak lama.