Esposin, SRAGEN -- Guna mengantisipasi kecelakaan di sejumlah perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu saat mudik Lebaran, anggota perlindungan masyarakat (Linmas) Sragen bakal diterjunkan langsung untuk menjaga daerah-daerah rawan tersebut.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Mereka akan disiagakan di sejumlah perlintasan KA tanpa palang pintu yang tersebar di semua wilayah Kabupaten Sragen. Kepala Sub Bidang Pencegahan dan Penanganan Masalah di Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Sragen, Wahyudi, mengatakan seperti tahun lalu di masing-masing perlintasan KA bakal disiagakan sebanyak dua linmas desa.
Mereka ditugaskan menjaga perlintasan KA tersebut selama 24 jam pada H-1 hingga H+2 Lebaran dan bekerja dengan sistem sif. Tak hanya linmas desa, penjagaan juga bakal dibantu oleh petugas kereta api. “Sampai menjelang hari H, kami terus melakukan persiapan. Persiapan personel hingga pendataan jumlah perlintasan,” katanya, Minggu (28/7/2013).
Wahyudi mengatakan berdasarkan data sementara, jumlah perlintasan KA di Kabupaten Sragen yang tak disertai palang pintu sekitar 20 dan tersebar hampir di semua kecamatan. Saat ini, ia mengaku masih terus melakukan pendataan guna mengantisipasi kemungkinan adanya tambahan perlintasan KA tanpa palang pintu.
Tak hanya Kebangpolinmas, antisipasi kecelakaan di perlintasan KA tanpa palang pintu juga dilakukan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sragen. Kepala Seksi Sarana Prasarana Lalu Lintas Dishubkominfo Sragen, Pursis Yuliono, Minggu, mengatakan mereka bakal memasang spanduk peringatan di sekitar pintu perlintasan KA tanpa palang. Namun, pemasangan tersebut terbatas di beberapa wilayah yang dilalui jalur alternatif.