Esposin, KLATEN -- Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Klaten dan elemen masyarakat di Kabupaten Bersinar menggelar deklarasi bersama menolak unjuk rasa anarkistis di Monumen Juang (Monju) 45 Klaten, Senin (19/10/2020).
Deklarasi menolak unjuk rasa anarkistis sengaja dipusatkan di Monju Klaten karena dinilai sebagai simbol kebanggaan dan perjuangan wong Klaten.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Deklarasi dihadiri Penjabat Sementara (PJs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko; Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu; Dandim 0723/Klaten, Letkol (Inf) Joni Eko Prasetyo; Kepala Kejari (Kajari) Klaten, Edi Utama; Kepala Pengadilan Negeri (PN) Klaten, Hera Kartiningsih; Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo; dan tamu undangan lainnya.
Diawali Letupan, Pabrik Tahu di Gabugan Sragen Ludes Terbakar
Hal itu termasuk tokoh agama (toga), tokoh masyarakat (tomas), organisasi buruh, dan Badan Esekutif Mahasiswa (BEM) universitas di Klaten.
Di kesempatan itu, seluruh peserta deklarasi mengucapkan komitmen bersama yang dipandu Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo.
Melaksanakan Protokol Kesehatan Selama Pandemi
Di antaranya, menolak unjuk rasa anarkistis dan menjaga persatuan dan kesatuan NKRI, menciptakan situasi yang kondusif di Kabupaten Klaten, melaksanakan protokol kesehatan selama pandemi Covid 19.Paslon Nekat Kerahkan Massa Konvoi Saat Kampanye, Begini Penegasan Bawaslu Sukoharjo
Selain itu, tidak terpengaruh dengan berita-berita hoaks yang memprovokasi, mendukung polri dan TNI menindak pelaku kerusuhan atau anarkistis dalam unjuk rasa.
"Masyarakat memang memiliki hak menyampaikan pendapat di muka umum [sesuai UU no 9 tahun 1998]. Namun harus tetap menghormati hak orang lain. Tidak dibenarkan melanggar hak asasi manusia (HAM), apalagi merusak fasilitas umum milik negara," kata Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, saat ditemui wartawan di Monju 45 Klaten, Senin.
Pjs Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko, mempersilakan seluruh elemen masyarakat dalam menyuarakan aspirasi.
Tekan Kematian Ibu Hamil, Dinkes Klaten Datangkan Dokter Spesialis ke Puskesmas
Selaku pemangku wilayah, Sujarwanto memastikan suara masyarakat sudah pasti menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam mengambil keputusan.
"Kenapa deklarasi ini diselenggarakan di Monju 45 Klaten? Soalnya di Monju ini menjadi simbol kebanggaan dan perjuangan Klaten. Di sini merupakan tempat yang bagus untuk membacakan deklarasi," katanya.