Esposin, SRAGEN -- Musyawarah Daerah atau Musda X MUI (Majelis Ulama Indonesia) Sragen molor sampai berganti tahun karena menunggu anggaran.
Musda MUI yang seharusnya digelar 2020 terpaksa baru bisa digelar di Gedung Pertemuan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen, Sabtu (8/5/2021), karena anggaran hibah dari APBD belum cair.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Ketua MUI Sragen periode 2015-2020, K.H. Minanul Aziz, mengungkapkan Musda itu rencananya diadakan pada 2020 karena masa kerja MUI Sragen habis pada 2020.
Baca juga: Rumah Pemudik di Wonorejo Sragen Ditempeli Stiker Karantina Mandiri
Dia mengatakan karena dana hibah 2020 tidak cair maka musda diadakan baru pada Sabtu ini. Dia mengatakan ternyata sampai musda diadakan dana belum bisa cair juga karena yang mencairkan harus pengurus MUI definitif periode 2021-2026.
"MUI ini sebagai pelayan umat dan mitra pemerintah. Sebagai mitra pemerintah, MUI mewujudkan kondusivitas daerah dengan 98% penduduk muslim di Sragen. Selama ini ukhuwah Islamiyyah di Sragen sudah baik," ujar Minanul saat menyampaikan sambutan.
Musda tersebut dibuka Pelaksana Harian (Plh.) Bupati Sragen Tatag Prabawanto. Dalam musda tersebut juga dihadiri mantan Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno yang datang belakangan.
Baca juga: Hari Kedua Pelarangan Mudik, Angkutan Barang Dominasi Tol Sragen
Tatag yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen itu membuka secara resmi Musda tersebut dengan bacaan basmalah. Tatag menyampaikan terima kasih kepada MUI yang mengeluarkan fatwa terkait dengan pandemi Covid-19.
"Negara dalam mengatasi pandemi belum ada yang terbaik. Ritual ibadah selama Ramadan hingga Idul Fitri diharapkan berjalan baik dengan mengedepankan protokol kesehatan. Kami berharap kepada MUI untuk ikut memberi pemahaman terkait kondisi pandemi di Sragen. Di tengah keterbukaan arus informasi MUI diharapkan juga turut memberi pemahaman dalam pencegahan hoaks. Kami membantu MUI dengan dana hibah Rp250 juta per tahun. Semoga dana itu segera cair," ujar Tatag.
Baca juga: Mangkrak 3 Tahun, Bangunan Bekas SD di Sragen Disiapkan Untuk Isolasi Pemudik