Esposin, KLATEN -- Sebanyak 547 dari 1.170 anggota Polres Klaten telah menjalani tes swab, dalam beberapa waktu terakhir. Di sisi lain, sebanyak 80 pegawai di Kejaksaan Negeri (Kejari) Klaten juga menjalani tes swab di tengah pandemi Covid-19.
Kaurdokkes Polres Klaten, AKP Sriyanta, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, mengatakan ratusan anggota Polres Klaten yang sudah menjalani swab termasuk para perwira.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Sejauh ini, tak ada satu pun perwira di Polres Klaten yang terpapar virus corona. Hasil tes swab para perwira di Polres Klaten menyebutkan negatif Covid-19.
3 TPS Rawan Bahaya Erupsi Merapi di Klaten akan Dipindah Jika...
AKP Sriyanta mengatakan swab yang dilakukan anggota Polres Klaten merupakan upaya screening terhadap para anggota di tengah pandemi Covid-19. Swab yang dilakukan para anggota juga dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten.
"Di tengah pandemi Covid-19 seperti ini, protokol kesehatan wajib ditaati para anggota, termasuk memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, dan lainnya," katanya.
Kepatuhan Penerapan Protokol Kesehatan di Klaten Mulai Kendur
Nantinya, sebanyak 60 anggota Satreskrim harus sudah menjalani tes swab dengan hasil negatif Covid-19 menjelang pencoblosan Pilkada 2020.
"Maksimal H-3 pencoblosan harus sudah bisa diketahui hasil swabnya. Harapannya, hasilnya negatif dan semua bisa ikut menjaga iklim kondusivitas di Klaten," katanya.
Total Spesimen Diperiksa
Kasi Intel Kejari Klaten, Romula Hasonangan, mengatakan di lingkungan Kejari Klaten juga mulai dilakukan swab terhadap 80 pegawai. Hal itu termasuk Kepala Kejari (Kajari) Klaten, Edi Utama."Ini bagian dari screening kesehatan juga. Semuanya menjalani swab. Dari office boy (OB), jaksa, hingga Pak Kajari sendiri," katanya.
Kunjungi Barak Pengungsian di Balerante, BNPB Bantu Rp1 Miliar untuk Klaten
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan screening kesehatan menyasar ke seluruh orang yang dinilai memiliki mobilitas tinggi di tengah pandemi Covid-19.Melalui screening itu diharapkan dapat diketahui kesehatan setiap orang yang memiliki mobilitas tinggi.
"Kami berharap bisa mengambil total spesimen yang diperiksa di Klaten, minimal 13.536 spesimen [jumlah penduduk mencapai 1,3 juta jiwa]," katanya.