Esposin, SOLO—Bakal Cawali Solo, Astrid Widayani, menyiratkan kesiapannya untuk berkolaborasi seiring diberikannya rekomendasi sebagai bakal Cawali Solo dari PSI kepada KGPAA Mangkunagoro X.
“Bagi saya hingga saat ini terus membuka ruang untuk kolaborasi, mengingat Solo memerlukan kekuatan bersama memerlukan pendekatan yang perlu diisi dari segala ruang,” ujar dia, Selasa (23/7/2024).
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Rektor Universitas Surakarta (Unsa) tersebut mengatakan Solo merupakan kota yang sangat majemuk. Sehingga, dia melanjutkan, Solo harus diisi berbagai ideologi maupun figur dengan kolaborasi.
“Solo ini sangat majemuk, sehingga perlu selalu dibangun kolaborasi ke depan. Dan saya siap untuk mengisi ruang kolaborasi itu,” urai dia. Astrid mengatakan partai mempunyai kewenangan sendiri.
“Semua keputusan partai mulai pertimbangan DPD PSI Solo sampai keputusan Ketum harus kita hormati. Tentu saya apresiasi PSI yang memberikan kepercayaan ke salah satu pemimpin Solo yang nantinya memimpin Solo lebih baik lagi,” ungkap dia.
Sebagai salah satu tokoh masyarakat Solo, Astrid mengungkapkan dirinya mempunyai sejumlah kapasitas. “Kemampuan yang tentu bisa saling mendukung, bagaimana Solo ke depan lebih baik lagi. Semua calon pemimpin memiliki kelebihan dan kekurangan,” imbuh dia.
Astrid percaya diri kepabilitasnya bisa menjadikan Solo lebih baik, dengan siapa pun nanti yang akan menjadi pemimpin yang dipercaya masyarakat. “Intinya saya secara pribadi menanggapi hal kemarin dengan terbuka, di mana saya sebagai salah satu masyarakat Solo yang siap apabila dari masyarakat diberikan kepercayaan,” terang dia.
Tidak hanya dalam konteks Pilkada 2024, Astrid menyatakan kesiapannya berkolaborasi untuk kemajuan Solo, sampai kapan pun.”Ruang kolaborasi maupun kapasitas yang saya tawarkan kepada masyarakat Solo, adalah hal yang selama ini sudah saya jalankan,” urai dia.
Astrid mencontohkan sejumlah kontribusi yang telah diberikan di bidang pendidikan, UMKM, ekonomi kreatif, pemberdayaan kepemudaan dan digitalisasi. “Adapun ruang-ruang ke depan yang perlu ditambahkan untuk bisa lebih disentuh terkait pembangunsn SDM,” papar dia.
Seperti di bidang kesehatan, isu perempuan dan keluarga.”Ini butuh juga perhatian dan prioritas mengingat pembangunan Solo ke depan perlu menekankan pembangunan nonfisik. Mudah-mudahan saya bisa mengisi ruang-ruang tersebut dan tentunya bisa menjadi kolaborasi yang baik untuk Solo ke depan,” ungkap dia.