Esposin, KARANGANYAR -- Atraksi seni dan budaya bertajuk Merti Gunung Mapag Padhang Mbulan digelar pemuda Dusun Ngetrep, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar pada Selasa (1/8/2023). Selain pentas seni budaya, kirab gunungan hasil bumi dan pusaka digelar sebagai ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Berdasarkan pantauan Esposin, atraksi seni dan budaya ditampilkan para pemuda di lapangan Padepokan Ismoro Tunggal mulai pukul 14.00 WIB. Penampilan seni budaya ditampilkan seperti tari jathilan, gedruk, hingga kesenian reog.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Ratusan penonton dari kalangan bapak, ibu, anak-anak, hingga sejumlah turis asing alias bule tampak menonton penampilan seni dan budaya tersebut. Para penonton terpukau dengan penampilan seni dan budaya itu.
Koordinator kegiatan, Dwijo Narimo, mengatakan atraksi seni dan budaya Merti Gunung Mapag Padhang Mbulan digelar dalam rangka menyambut Bulan Sura. Kegiatan diawali dengan serangkaian pertunjukan kesenian pada Senin (31/7/2023) malam. Kemudian dilanjutkan keesokan hari dengan penampilan kesenian jathilan, gedruk, hingga puncaknya akan digelar kenduren dan kirab budaya.
Kenduren dan kirab budaya dimulai selepas isya. Warga akan membawa aneka makanan, lalu dikirab bersama gunungan hasil bumi dan pusaka. "Gunungan hasil bumi dan kenduren ini sebagai bentuk wujud rasa syukur kami kepada Sang Maha Kuasa," kata dia.
Gunungan hasil bumi akan didoakan dan diperebutkan oleh warga setempat. Warga mempercayai hasil bumi ini membawa berkah bagi lingkungan di sana. Selain hasil bumi, juga akan dikirab pusaka seperti keris, tombak, dan lainnya. Kegiatan tahunan yang rutin digelar setiap Bulan Sura ini diharapkan mampu melestarikan budaya bangsa.
"Kegiatan ini upaya kami sebagai pemuda yang menguri-uri kebudayaan bangsa di tengah kemajuan teknologi yang semakin pesat," katanya.