Esposin, WONOGIRI -- Pawai budaya bertema Go Nyawiji Migunani yang digelar Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, pada Minggu (20/8/2023), berlangsung meriah. Pawai diikuti 43 kontingen dari kalangan sekolah dan umum.
Masing-masing kontingen memiliki jumlah peserta bervariasi. Peserta terbanyak dari SMA Negeri 2 Wonogiri yang membawa 800 orang.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Rute pawai dimulai dari Lapangan Sukorejo sampai Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri. Ketua Panitia Pawai Budaya Kecamatan Wonogiri, Sri Sundoro, mengatakan pawai ini selaras dengan program Bupati Wonogiri Joko Sutopo.
"Bupati Wonogiri punya program sesarengan membangun Wonogiri dan Wonogiri Migunani. Tentunya dengan semangat itu kami adakan acara ini agar apa yang dilakukan warga selaras dengan program Bupati," papar Sri saat ditemui Esposin di sela-sela acara, Minggu.
Sri melanjutkan ada dua kategori pawai dengan penilaian dan penjurian yang berbeda. Masing-masing dari kategori sekolah dan kategori umum (kelurahan/desa dan badan usaha).
Sebanyak 43 kontingen yang mengikuti pawai budaya Kecamatan Wonogiri itu terdiri atas 23 kontingen sekolah dan 20 kontingen umum dari desa, kelurahan, serta badan usaha.
Menurut Sri, aspek penilaian pawai meliputi beberapa hal, yaitu antusiasme, kreativitas, serta kesesuaian tema. Pawai itu terselenggara dengan anggaran dari APBD Wonogiri sehingga penonton dan peserta tidak dipungut biaya sepeser pun.
Meski begitu, peserta bebas menyiapkan tim dan kostum terbaik dalam pawai kali ini. Sri berharap pawai budaya kali ini dapat menggerakkan perekonomian masyarakat Kecamatan Wonogiri.
Pantauan Esposin, pawai sudah ramai sejak pukul 09.00 WIB. Selain pawai, masing-masing kontingen diwajibkan menampilkan pentas singkat dengan durasi lima menit kepada Camat Wonogiri dan para pejabat lainnya.
Penampilan disajikan di depan panggung kehormatan di area Terminal Wonogiri Kota Tipe C. Tidak hanya penampilan tari tradisional dan kearifan lokal masing-masing daerah, banyak kontingen yang menyajikan tari kreasi berdasarkan kreativitas masing-masing tim.