Esposin, SOLO—Pasar Rakyat dan Budaya atau Pasar Raya diadakan di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Kota Solo, Kamis (1/8/2024) sampai Kamis (15/8/2024).
Kepala TBJT, Suratno, mengatakan dalam gelaran Pasar Raya itu terdapat pasar malam Berkah Ria, jajanan kuliner, pameran seni rupa, dan penampilan seni pertunjukan.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Suranto sengaja memadukan aktivitas seni budaya dengan pasar malam. Pihaknya ingin memadukan seni budaya dengan aktivitas masyarakat. Selama ini aktivitas seni dan budaya terpisah dengan kegiatan masyarakat.
“Selama ini hanya menggelar seni pertunjukan, ini coba kami gabungkan dengan kegiatan masyarakat, kira-kira suka aktivitas apa,” kata dia ketika ditemui Esposin, Kamis (1/8/2024).
Maka pihaknya menghadirkan wahana permainan anak dan stan kuliner untuk menarik minat masyarakat. Pihaknya melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengisi stan kuliner.
Dia ingin gelaran yang diadakan selama kurang lebih dua pekan itu bisa disaksikan oleh banyak orang. “Sehingga di situ diharapkan terjadi literasi seni budaya. Penambahan pengetahuan tentang seni dan budaya,” kata dia.
Selain wahana dan kuliner terdapat penampilan karya seni dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Dia mengatakan terdapat 61 penampilan seni pertunjukan yang terdiri atas seni tari, musik tradisional, wayang kulit, wayang golek, barongsai, sampai pameran seni rupa.
“Ada 24 Kabupaten dan Kota di Jateng yang berpartisipasi. Selain itu ada kelompok seni lain yang masuk. Kalau dari seni rupa ada seniman dari Yogyakarta dan ada juga dari Jawa Barat,” kata dia.
Gelaran Pasar Raya ini merupakan kali pertama diadakan. Pihaknya berharap acara seperti ini bisa berlangsung satu tahun sekali. Pasar Raya TBJT dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana.
Kegiatan yang mengangkat tema Merajut Pesona Merawat Jati Diri Jawa Tengah itu merupakan rangkaian bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemprov Jateng dan HUT TBJT ke-49.
“Kami harapkan dengan acara ini ada pertumbuhan ekonomi melalui 60 stand UMKM yang memeriah acara ini. Selain itu harapan kami ada dorongan untuk menggiatkan seni tradisi maupun kontemporer,” kata Nana kepada wartawan selepas membuka acara, Kamis.
Pasar Raya berlangsung setiap hari dari pukul 10.00 WIB sampai 22.00 WIB. Masyarakat yang ingin berkunjung tidak dipungut biaya.