Esposin, BOYOLALI -- Pendaki diimbau tidak naik ke puncak Gunung Merapi untuk sementara waktu, menyusul aktivitas kegempaan dan vulkanik Gunung Merapi yang meningkat sepanjang Senin (22/7/2013).
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Menurut petugas Pengamat Pos Gunung Merapi Jrakah, Selo, Boyolali, Tri Mujianto, mengemukakan menyusul aktivitas kegempaan dan vulkanik di salah satu gunung teraktif di Indonesia itu, para pendaki diminta waspada. Untuk sementara waktu, pendakian diminta dihentikan. Kalaupun akan mendaki Gunung Merapi, pihaknya mengimbau para pendaki tidak naik sampai ke kawah.
“Diimbau tidak naik dulu untuk sementara waktu. Kalaupun mau mendaki, cukup sampai ke pasar bubar dan tidak sampai ke kawah. Itupun pendaki kami minta ekstra waspada dan hati-hati,” ujar Tri kepada wartawan, Selasa (23/7/2013).
Hal senada disampaikan relawan Jaring Informasi Lingkar Merapi (Jalin Merapi), Mujiyanto. Menurut dia, imbauan terkait pendakian Gunung Merapi hanya diizinkan sampai pasar bubar.
“Itu termasuk imbauan. Berlaku sampai dua pekan terakhir, menyusul fenomena embusan asap hitam belum lama ini,” kata Mujiyanto.
Hingga kemarin, pihaknya terus berkoordinasi dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi dan Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Jogja. Dengan adanya kondisi tersebut, dirinya bersama relawan lain terus bersiaga dan memantau perkembangan Merapi selanjutnya. Bahkan seluruh relawan di tiga wilayah kecamatan itu, dipastikan sudah siaga penuh. Pihaknya juga mengimbau kepada warga agar untuk tetap tenang namun waspada. Selain itu, dia menandaskan kepada warga agar jangan sampai terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.