Esposin, KLATEN — Pada era 1950an hingga 1960an, sejumlah daerah di Soloraya, salah satunya Klaten, dikenal sebagai lumbung merah yang memiliki basis aktivis yang berafiliasi dengan gerakan kiri, sebagai akibat dari persoalan kronis agraria puluhan tahun.
Bersama Solo dan Boyolali, Klaten adalah segitiga lumbung merah yang terkenal. Pada ketiga daerah itu ribuan orang dibunuh, dihukum, dan ditahan atas nama Gerakan Pemberantasan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan antek-anteknya. Pun sebaliknya, ada kekerasan terhadap orang non-komunis.