SOLO- Demi menghemat anggaran biaya perawatan mobil dinas, sekitar 30 unit mobil dinas (mobdin) milik Pemkot Solo akan dilelang pada tahun ini. Kebijakan ini menyusul adanya rencana pemerintah melarang mobdin gunakan premium.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto mengungkapkan biaya perawatan mobil-mobil itu sangat membebani pemkot. Ditambah lagi dengan adanya rencana dari pemerintah pusat soal penggunaan premium, sudah pasti akan ada pembengkakan anggaran.
"Mobdin yang akan dilelang sudah tidak beroperasi maksimal. Ini juga sesuai asas keseimbangan, yakni adanya rencana pembelian mobdin baru maka harus ada yang dilepas supaya tidak terlalu membebani," kata Budi, saat diwawancarai espos.id melalui telepon, Rabu (4/4/2012).
Lelang mobdin pemkot kemungkinan akan terus berlanjut karena mulai tahun depan Pemkot Solo akan meningkatkan pemakaian mobil rental untuk kendaraan dinas. Penggunaan mobil rental sebenarnya sudah dimulai pada tahun 2012 ini namun belum menyeluruh. Baru diberlakukan di satu atau dua satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Budi mengatakan dengan tantangan makin tingginya harga bahan bakar minyak (BBM) penggunaan mobil rental untuk kendaraan dinas akan jadi solusi yang efektif dan lebih efisien. Pemkot tidak perlu lagi menganggarkan biaya perawatan mobil-mobil itu.
"Apalagi kalau benar akan diberlakukan larangan kendaraan dinas pakai premium bersubsidi. Itu berarti pemkot harus pakai Pertamax yang harganya Rp10.000-an per liter," lanjut Budi.
Sementara dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) belum ada yang bisa ditemui maupun dihubungi untuk keterangan mobil-mobil jenis apa saja yang akan dilelang, kapan lelang akan diadakan dan sebagainya.