Esposin, KARANGANYAR – Di kalangan para pendaki di Jawa, terutama Jawa Tengah, Gunung Lawu merupakan salah satu gunung yang wajib "ditaklukkan". Ada banyak keistimewaan dari gunung yang berada di tiga kabupaten di Jateng dan Jatim ini.
Salah satu yang paling terkenal adalah warung Mbok Yem. Gunung Lawu dikenal memiliki keterkaitan dengan legenda Prabu Brawijaya V, raja terakhir Kerajaan Majapahit. Gunung ini juga menjadi kawasan sakral di tanah Jawa.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Bagi yang tertarik untuk mendaki Gunung Lawu, berikut lima jalur pendakian Gunung Lawu yang bisa Anda pilih, seperti yang Dirangkum Esposin dari berbagai sumber.
1. Jalur Pendakian via Candi Cetho
Jalur pendakian via Candi Cetho merupakan jalur pendakian yang berada di Cetho, Gumeng, Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Lokasi pendakian ini berada dalam satu kompleks wisata Candi Cetho. Jalur ini cukup disenangi oleh para pendaki, karena lebih landai dan memiliki pemandangan alam yang lebih baik dari jalur lainnya.
Baca Juga: Mau Liburan di Kemuning Karanganyar? Segini Tarif Penginapannya
Memiliki daerah sabana yang indah mulai dari Bulak Peperangan, Sabana, Hutan Cemara, hingga Pasar Dieng. Jarak dari basecamp menuju puncak sekitar 9,75 km.
2. Jalur Pendakian via Cemoro Kandang
Cemoro Kandang berada di Gondosuli Kidul, Gondosuli, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Memiliki jalur yang lebih landai, dan lebih panjang dibanding dengan jalur pendakian Cemoro Sewu.
Jalanan di jalur ini juga sebagian besar masih berupa jalan setapak yang didominasi tanah. Memiliki jarak sekitar 9,7 km dari basecamp menuju puncak.
Meskipun waktu yang ditempuh lumayan lama, jalur Cemoro Kandang memiliki pesona alam yang indah, seperti Kawah Condrodimuko, air terjun, Cokro Suryo, Sendang Panguripan, dan Telaga Kuning.
3. Jalur Pendakian via Cemoro Sewu
Jalur pendakian via Cemoro Sewu merupakan jalur pendakian yang paling populer di Gunung Lawu. Berada di Jl. Raya Sarangan, Sampe, Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Dikarenakan jalur ini adalah jalur tercepat dari jalur lainnya. Bahkan saat akhir pekan tiba, jalur ini cukup ramai.
Baca Juga: Aturan Baru dan Tips Mendaki Gunung Lawu Untuk Pemula
Jika melewati jalur ini, pendaki dapat melihat pemandangan Bukit Mongkrang dan Lawu Selatan. Dan jarak tempuh dari basecamp ini menuju puncak adalah 7 km.
4. Jalur Pendakian via Singolangu
Jalur pendakian via Singolangu adalah salah satu jalur pendakian Gunung Lawu yang paling tua.
Jalur ini terletak di Singolangu, Sarangan, Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dan menurut literatur yang ada, jalur Singolangu merupakan jalur pendakian spiritual Raja Brawijaya V.
Jika mendaki di jalur ini, akan ditemukan beberapa petilasan dari raja Majapahit tersebut, seperti Petilasan Watu Lapak dan Cemoro Lawang. Jarak dari basecamp menuju puncak sekitar 9,5 km.
5. Jalur Pendakian via Tambak
Dulunya, jalur ini hanya digunakan oleh abdi dalem keraton dan para penduduk sekitar yang ingin ke puncak Lawu.
Berlokasi di Dusun Tambak, Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar, jalur ini sekarang sudah dikelola secara resmi oleh Gentapala (Generasi Tambak Pecinta Alam).
Baca Juga: Sepuluh Situs Pemujaan di Puncak Gunung Lawu Sejak Era Megalitikum
Medan jalur ini masih berupa jalanan setapak, hutan, perbukitan, dan tanjakan batu yang lumayan terjual. Memiliki jarak sekitar 9,2 km dari basecamp menuju puncak.
Di jalur ini, pendaki dapat menjumpai bunga edelweiss dan sunset. Jika beruntung, pendaki bisa menjumpai edelweiss ungu yang hanya tumbuh di Lawu.
Sumber gambar:
1. The Slacker Hiker TV
2. The Slacker Hiker TV
3. The Slacker Hiker TV
4. AhSudrajad
5. Cito Adventure Madiun