Klaten (Esposin) - Kantor Balai Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Klaten pada Minggu (12/6) sore dirusak massa. Meski tidak ada korban jiwa, namun tujuh kaca jendela pecah dan satu papan nama kantor desa roboh.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Massa yang berjumlah puluhan orang langsung merangsek masuk ke gedung pertemuan yang digunakan sebagai tempat tes. Mereka lantas menyerang dengan melemparkan batu ke arah jendela gedung tersebut. Peristiwa itu hanya berlangsung kurang lebih 30 menit karena petugas polisi dan petugas keamanan desa langsung mengamankan balai desa tersebut.
Latar belakang pengrusakan kantor balai desa itu diduga atas kekecewaan para pendukung calon Kaur Pembangunan desa setempat yang kalah dalam proses seleksi tes tertulis. “Saat kejadian, saya masih berada di kantor ini dan saya kaget sekali. Massa tiba-tiba menyerang kantor desa dan meminta ada pengulangan ujian tes tulis,” ujar Kepala Desa Dompyongan, Subandriyo, saat ditemui wartawan, di kantornya.
Subandriyo menduga pengrusakan balai desa itu dilakukan sejumlah warga yang tidak puas dengan hasil tes pemilihan calon kaur pembangunan. Pihaknya dan tim panitia pencalonan perangkat desa (Palona) yang terdiri sembilan orang telah dimintai keterangan di Polsek Jogonalan hingga sekitar pukul 23.00 WIB.
Lebih lanjut Subandriyo mengemukakan ujian pengisian Kaur Pembangunan pada Minggu (13/6) diikuti oleh empat orang, yakni Supriyono, Suparmin, Haryanto, dan Didik Prasetyo. Tidak hanya itu, pada hari yang sama juga diadakan pemilihan Kadus II, dan yang terpilih yakni Triyono. Kendati demikian, setelah terpilihnya Kadus II tidak ada persoalan.
Kapolsek Jogonalan AKP Marjoko saat dihubungi Espos membenarkan peristiwa pengrusakan tersebut. “Kami sudah meminta keterangan sejumlah saksi. Ada tiga orang yang saat ini menjalani pemeriksaan di Mapolres Klaten. Kami juga masih berjaga-jaga di balai desa guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya. m98