Esposin, SUKOHARJO -- Polres Sukoharjo mengingatkan warga untuk lebih waspada terhadap ulah penipu bermodus mau beli kendaraan lalu membawa kabur saat berpura-pura menjajal kendaraan tersebut.
Kasus penipuan dengan modus demikian belakangan ini marak terjadi di wilayah Sukoharjo. Tercatat ada tiga kasus penipuan dengan modus serupa. Warga diharapkan lebih berhati-hati ketika bertransaksi atau menawarkan kendaraan yang akan dijual.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, membenarkan semakin maraknya kasus penipuan dengan modus tersebut. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya jumlah kasus yang dilaporkan selama sepekan terakhir.
Baca Juga: Penemuan Mayat Bayi di Dalam Kardus Gegerkan Warga Nguter Sukoharjo
Kapolres menyebut ada kasus mobil Mitsubishi Pajero yang dibawa kabur saat pelakku berpura-pura mengajak korban ke bank untuk mengambil uang. Kemudian kasus sepeda motor Kawasaki KLX yang dibawa kabur saat pelaku yang menyaru sebagai calon pembeli menjajal motor tersebut.
“Kasusnya memang marak dan banyak digunakan pencuri saat ini. Sepekan terakhir saja setidaknya ada dua kasus yang kami tangani. Kasus Pajero sudah kami tangkap [pelakunya], KLX masih kami tangani dan dalam proses,” ucapnya ketika ditemui Esposin di Mapolres Sukoharjo, Senin (29/11/2021).
Kapolres mengimbau warga untuk semakin waspada dan lebih berhati-hati. Ia pun memberikan sejumlah tips untuk masyarakat supaya tidak menjadi korban penipuan dengan modus serupa.
Baca Juga: Awas! Sepekan 3 Kasus Kendaraan Dibawa Kabur Calon Pembeli di Sukoharjo
1. Meminta identitas calon pembeli
Kapolres mengimbau warga yang akan bertransaksi kendaraan yang diiklankan secara online melalui media sosial untuk meminta identitas seperti KTP calon pembeli untuk jaga-jaga. Dengan begitu apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, korban sudah mengantongi sejumlah petunjuk yang berguna dalam penelusuran lokasi pelaku.2. Memfoto calon pembeli
Selain meminta identitas, penjual juga diminta untuk memfoto calon pembeli atau berfoto bersama. Sehingga, wajah dan identitas terkini sudah dikantongi penjual.Baca Juga: Tersetrum, Tukang Bangunan Meninggal di Atap Rumah Sonorejo Sukoharjo