Bilik tes swab tersebut disediakan untuk mengatasi ketakutan petugas medis di Sragen saat hendak mengambil specimen dari pasien.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
“Awalnya saat swab banyak yang ketakutan bagi tenaga medis yang mau mengambil swab. Dengan bilik swab itu mereka lebih aman,” tuturnya.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKK Sragen, dr. Sri Subekti mengatakan sebanyak 48 orang menjalani pemeriksaan swab lewat bilik khusus pada Selasa-Rabu (16-17/6/2020).
Jarang Disorot, Ini Sosok Dian Ekawati Istri Didi Kempot
Petugas medis mengambil specimen cairan tenggorokan terhadap warga sasaran dari dalam bilik swab sehingga tidak terjadi kontak langsung. Bekti, sapaan akrabnya, menjelaskan 48 orang yang ikut swab test itu terdiri atas 41 swab diagnose dan tujuh orang swab evaluasi.
Swab diagnose dilakukan terhadap orang yang reaktif hasil rapid test berdasarkan tracing terhadap warga yang kontak erat dengan paasien positif Covid-19 maupun hasil screening massal. Sedangkan swab evaluasi dilakukan terhadap kasus positif Covid-19.
“Hasil tracing ada 36 orang dan rapid test massal ada lima orang. Sedangkan yang swab evaluasi ada tujuh orang,” katanya.
Mudik dari Cikarang, Bakul Mi Ayam di Wonogiri Positif Covid-19
Selain tes swab, Pemkab Sragen juga menggelar rapid test massal terkait Covid-19 yang menyasar 730 orang. Adapun peseratanya yaitu 268 orang di Sumberlawang, 274 di Sragen Kota, dan 188 orang polisi di Polres Sragen.