Langganan

Mantap! Solo Raih Penghargaan Kota Terinovatif dalam Penyelamatan Pangan 2024

by Ahmad Kurnia Sidik  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 29 September 2024 - 20:28 WIB

ESPOS.ID - Sekda Solo, Budi Murtono, menerima trofi penghargaan Pemkot Solo sebagai kota terinovatif dalam penyelamatan makanan yang diserahkan oleh Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo di Lapangan Pamedan Pura Mangkunegaran, Minggu (29/9/2024).

Esposin, SOLO -- Pemkot Solo menyabet penghargaan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagai Pemerintah Daerah Terinovatif dalam Penyelamatan Pangan 2024.

Penganugerahan itu dilakukan saat selebrasi peringatan Hari Kesadaran Internasional Susut dan Sisa Pangan 2024 atau International Day of Awareness of Food Loss and Waste (IDAFLW) 2024 di Lapangan Pamedan Pura Mangkunegaran, Solo, Minggu (29/9/2024) siang.

Advertisement

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Murtono, yang menerima langsung penghargaan tersebut. Pemkot Solo berhasil meraih penghargaan itu berkat program Kota Cerdas Pangan Kota Solo.

Sementara itu, bersamaan dengan Pemkot Solo, Pemkot Tasikmalaya juga mendapat penghargaan dari Bapanas sebagai pemerintah daerah terinovatif dalam penyelamatan makanan.

Advertisement

Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Solo, Dhoni Widianto, menyampaikan penghargaan itu berkat komitmen tinggi Pemkot Solo dalam menahan laju sisa pangan yang sia-sia. Kendati tidak mudah dan perlu upaya berkelanjutan, Pemkot Solo, kata dia, akan terus berkomitmen Stop Boros Pangan.

“Ini memang tidak mudah, terutama di sektor perhotelan yang merupakan potensi boros pangan. Tentu nantinya Sekda dan jajaran akan terus mengupayakan Stop Boros Pangan,” kata Dhoni di sela-sela acara peringatan IDAFLW 2024.

Advertisement

Pada kesempatan yang sama, Sekda Solo, Budi Murtono, menyampaikan Pemkot Solo memiliki beberapa upaya untuk mengampanyekan Stop Boros Makan, Demi Kita, Demi Bumi. Di antaranya mendorong program kembali ke pangan tradisional, menggunakan sisa pangan untuk makanan untuk peliharaan seperti magot dan sebagainya.

Kampanye Stop Boros Pangan

“Kami akan terus bekerja sama dengan petani agar sisa makanan itu diolah untuk kemudian diberi ke magot. Tapi untuk jumlah angka penekanan susut dan sisa pangan kami belum menghitung pastinya. Ada di Dispangtan,” ujarnya.

Adapun selebrasi peringatan IDAFLW 2024 itu digelar Bapanas sebagai salah satu upaya mengampanyekan “Stop Boros Pangan. Demi Kita. Demi Bumi”. Dengan cara itu, pemerintah pusat melalui Bapanas memproyeksikan target pengelolaan susut dan sisa pangan pada 2030 mencapai 50%, dan pada 2045 mencapai 75%.

Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo, menyampaikan peringatan itu akan digelar setiap tahun dengan harapan masyarakat menjadi sadar akan pentingnya menghargai dan memanfaatkan makanan dengan sebaik-baiknya.

“Kita harus membangun negara yang maju tanpa food waste, karena sekarang yang terjadi, negara maju tapi food waste-nya besar. Kita dalam menyiapkan Indonesia sebuah negara maju, perlu berbeda. Itu yang sekarang sudah dimulai,” kata Nyoto dalam sambutan pembukaan peringatan IDAFLW 2024.

"Untuk itu, hari ini kita bersama-sama memperingati IDAFLW 2024. Ini peringatan yang selalu kita lakukan setiap tahunnya. Harapannya setiap tahun ada progres yang berarti," tambahnya.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif