Esposin, SUKOHARJO–Olahraga dan pemuda tak luput dari sentuhan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo selama kepemimpinan Bupati Etik Suryani sejak 2021. Pembinaan atlet dan pemberdayaan pemuda dilakukan secara berkesinambungan sebagai investasi masa depan.
Pemkab Sukoharjo tak segan-segan memberi apresiasi tinggi kepada insan olahraga atau pemuda yang menorehkan prestasi. Apresiasi itu dalam beberapa bentuk, seperti penghargaan atau awards dan bonus. Bahkan, Pemkab membangun gelanggang olahraga (GOR) besar sebagai pusat kegiatan olahraga di Sukoharjo.
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Kepedulian terhadap pemberdayaan pemuda tak kalah besar. Pengembangan potensi pemuda dilakukan melalui sejumlah program, seperti pelatihan digital marketing hingga public speaking.
Pembinaan olahraga yang terus menerus melahirkan banyak atlet regional, nasional, hingga internasional. Salah satu hasil pembinaan ini melahirkan atlet pelajar yang berprestasi. Teranyar, atlet pelajar Sukoharjo meraih total 25 medali terdiri atas 10 medali emas, tiga medali perak, dan 12 medali perunggu di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2024, 20-27 Juni lalu. Saat itu, Kabupaten Sukoharjo mengirimkan 76 atlet yang berkompetisi dalam berbagai cabang olahraga. Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Sukoharjo.
Beragam upaya dilakukan Pemkab Sukoharjo untuk mencetak atlet muda berprestasi yang mampu mengharumkan nama daerah. Salah satunya dengan menggeber program peningkatan dan pengembangan olahraga berprestasi. Pemusatan latihan atau training center dilakukan untuk mencari bibit-bibit atlet bertalenta di cabang olahraga (cabor) unggulan seperti pencak silat, taekwondo, tinju, dan badminton.
Upaya pencarian bibit unggul atlet juga dilakukan melalui turnamen atau kompetisi. Bibit atlet potensial mudah dijaring selama gelaran turnamen atau kompetisi. Turnamen sepak bola Etik Suryani Cup yang menjadi agenda tahunan salah satu ihtiar mencari sekaligus mengorbitkan pesepakbola muda ke level yang lebih tinggi.
“Pembinaan dan pembibitan atlet berprestasi bakal dilakukan secara berkelanjutan. Tidak berhenti di satu titik tetapi kontinu agar regenerasi atlet di Sukoharjo selalu berjalan,” kata Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, sebelum cuti. Seperti diketahui, Etik merupakan calon bupati (cabup) petahana dalam Pilkada Sukoharjo 2024. Saat ini dia cuti untuk menjalani kampanye.
Pemberdayaan Pemuda
Terpisah, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho, mengatakan peningkatan dan pengembangan olahraga harus disokong infrastruktur olahraga. Pemkab Sukoharjo telah membangun GOR Bung Karno di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo sebagai pusat pembinaan atlet sekaligus fasilitas publik yang representatif. GOR Bung Karno dapat dipakai kegiatan olahraga bulu tangkis, voli, futsal, basket, tenis lapangan, dan juga sepak takraw.
Pemkab Sukoharjo juga memberi apresiasi tinggi kepada insan olahraga yang berprestasi, baik dengan memberi penghargaan maupun bonus. Pemberian penghargaan seperti dilakukan melalui ajang Disporapar Sukoharjo Awards. Pada 2022 lalu, Pemkab Sukoharjo memberi penghargaan kepada 105 insan olahraga seperti atlet dan pelatih.
“Ini wujud atensi khusus bagi atlet dan pelatih yang telah berjuang sekuat tenaga demi mengharumkan nama Sukoharjo. Mereka telah memajukan olahraga di Sukoharjo,” ucap Setyo, Senin (9/9/2024).
Infografis: Whisnupaksa
Pemkab Sukoharjo juga selalu memberi bonus kepada atlet berprestasi. Pada 2023 lalu, Pemkab memberi bonus kepada atlet berprestasi dan pelatih pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng XVI 2023. Tak tanggung-tanggung, total bonus yang diserahkan mencapai lebih dari Rp1 miliar.
Pemuda tak luput dari perhatian Pemkab Sukoharjo. Banyak program yang direalisasikan seperti peningkatan kapasitas pemuda melalui pelatihan wirausaha, digital marketing, hingga jambore pemuda sebagai wadah unjuk kreativitas dan inovasi para pemuda.
Terpisah, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sukoharjo, Didit Ardiyanto mengatakan Pemkab Sukoharjo selalu menggandeng KNPI Sukoharjo dalam pemberdayaan potensi kepemudaan. Pelatihan dan pendampingan kepemudaan difokuskan dua hal, yakni digital marketing dan public speaking.
Kalangan anak muda bakal diberi bekal tips melakukan digital marketing yang efektif menjangkau pangsa pasar guna meningkatkan penjualan. Pelatihan dan pendampingan kepemudaan ditekankan untuk membangun kepercayaan diri generasi muda untuk berani merintis usaha dari nol.
“Kolaborasi antara pemerintah dan organisasi kepemudaan di Sukoharjo berjalan baik. Diharapkan pemuda mampu mengambil peran di era serba digital untuk memberikan kontribusi pada perekonomian Sukoharjo,” ujar dia.