Esposin, KLATEN -- Empat orang sudah mengambil formulir pendaftaran, bahkan dua di antaranya langsung mendaftar sebagai calon bupati-calon wakil bupati atau cabup-cawabup Pilkada 2024 yang baru dibuka selama dua hari di DPC PKB Klaten.
Sekretaris DPC PKB Klaten, Marzuki, mengatakan pendaftaran sesuai jadwal dibuka pada 20-25 Mei 2024. Pada hari pertama, empat orang mendaftar ke DPC PKB. “Sebanyak dua orang mengambil formulir dan dua langsung mendaftar,” kata Marzuki saat dihubungi Esposin, Selasa (21/5/2024).
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Dua orang yang sudah mengambil formulir yakni pensiunan Polri Irjen Pol (Purn) Herry Wibowo dan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ambar Suseno.
“Sementara, dua orang yang sudah mendaftar secara langsung yakni Jaka Sawaldi [mantan Sekda Klaten] mendaftar untuk bakal cabup. Satu orang lagi yakni Wahyu Adi Dermawan mendaftar sebagai bakal cawabup,” jelas Marzuki.
Sementara itu, Herry Wibowo sudah mengembalikan formulir pendaftaran cabup, Selasa siang. Herry mengembalikan formulir secara langsung ke Kantor DPC PKB Klaten di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara.
Marzuki menjelaskan pendaftaran cabup-cawabup di PKB Klaten terbuka untuk siapa pun dan dari partai mana pun atau bahkan dari luar partai. “Hasil penjaringan semua nanti secara teknis terinventarisasi di DPP. Kami membuat berita acara hasil penjaringan. Komunikasi selanjutnya kami godok bersama DPP. Penentunya nanti di DPP,” kata Marzuki.
Marzuki menjelaskan hasil rekomendasi DPP nantinya juga masih dibahas dengan parpol yang berkoalisi dengan PKB di Pilkada Klaten 2024. PKB yang memiliki empat kursi tak bisa mengusung calon secara mandiri.
Sesuai ketentuan, jumlah kursi parpol maupun gabungan parpol untuk mengusung pasangan cabup-cawabup di Pilkada Klaten minimal 10 kursi di DPRD Klaten hasil pemilu sebelumnya.
Marzuki menjelaskan PKB terbuka berkoalisi dengan parpol mana pun. Hingga kini, PKB masih menjajaki komunikasi dengan berbagai parpol. “Dari PDIP juga mengajak. Saat ini soal penjajakan koalisi, masih sangat cair. Berbagai kemungkinan bisa terjadi,” jelas dia.