Esposin, SOLO -- Tak hanya Keraton Solo yang mengadakan malam selikuran untuk menyambut hari ke 21 Ramadan. Pemkot Solo juga mengadakan Festival Ting yang berupa kirab lampion dari Balaikota hingga Taman Sriwedari, Selasa (7/7/2015) malam. Kirab itu diikuti ratusan orang dengan berjalan kaki.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Kirab tersebut diikuti perwakilan kelompok sadar wisata (pokdarwis) dari 51 kelurahan di Solo. Barisan paling depan dari 30 orang yang memakai baju prajurit keraton, lalu diikuti barisan dai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Selanjutnya barisan dari pokdarwis masing-masing kelurahan di Solo yang membawa lampion dalam berbagai bentuk. Ada yang berbentuk bedug, masjid, lampion dari rotan, tumpeng, dan ada juga yang berupa bangunan kreasi tak berbentuk dari bambu.
Seperti Kelurahan Sondakan yang membawa bawa lampion berbentuk beduk. Ada yang berupa ting gunungan batu akik dari Kelurahan Kestalan.
Para pembawa lampion pun ada yang mengenakan surjan, beskap, pakaian walisongo, dan zaman romawi. Beberapa di antaranya ada yang berjalan salawatan. Mereka berjalan melawan arus di sisi kiri Jl. Slamet Royadi.
Di dalam festival itu ada beberapa juri, salah satunya Teguh Prihadi. Menurutnya, kegiatan itu adalah agenda Pemkot untuk menarik wisatawan.
"Malam Selikuran di Keraton lebih ke spiritual, sedangkan kirab ini [Festival Ting] memberikan hiburan ke masyarakat. Ini merupakan kali keempat dan sudah menjadi agenda tahunan," katanya saat dijumpai Esposin di sela-sela acara, Selasa malam.