Esposin, SOLO —Mahasiswa Prodi Kriya Seni/Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar pameran bertajuk Prolog 5, Jumat-Sabtu (15-16/9/2023). Sebanyak 50 karya mahasiswa dipamerkan dalam kegiatan bertema Freedom fo Future itu di Kampus UNS Mesen, Solo.
Ketua pelaksana pameran, Nimari Maharani Dewanti, menjelaskan kegiatan ini merupakan program tahunan wajib bagi mahasiswa sebelum melanjutkan mata kuliah di semester baru. Pameran ini juga diselenggarakan sebagai wawasan bagi mahasiswa baru mengenai apa itu pameran dan karya tekstil.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
“Harapan kami biar adik-adik ini bisa melihat pameran itu seperti apa. Kami menggandeng mereka menjadi volunteer,” kata dia ketika ditemui Esposin, Sabtu (16/9/2023).
Lebih lanjut Ketua Pameran, Zahrina, menjelaskan kegiatan ini sekaligus sebagai bahan evaluasi mahasiswa ketika membuat karya. Prolog merupakan pameran awal sebelum mahasiswa menggelar lagi pameran di akhir semester.
Pameran di akhir semester itu dinamakan epilog, yang bakal menampilkan karya hasil dari hasil tugas akhir semester para mahasiswa Prodi Kriya Seni.
“Epilog isinya tugas dan karya kita di akhir semester untuk mengetahui kemajuan dan peningkatan karya yang dibuat,” kata Zahrina.
Kegiatan dua hari ini memamerkan karya mahasiswa semester II berupa kain batik, ikat celup, serta gambar benda, dan ornamen. Karya yang ditampilkan merupakan tugas dari dosen lantas dikurasi sebelum dipamerkan. "Rata-rata karya teman-teman angkatan 22 di semester I sampai II,” kata dia.
Selain pameran, terdapat serangkaian kegiatan lain seperti workshop batik dan fashion show. Sedangkan hari sebelumnya, Jumat (15/9/2023) sudah dilaksanakan bedah karya dan workshop ecoprint.