Esposin, SOLO -- Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo telah mendapat laporan tentang hilangnya mahasiswa FK UNS angkatan 2014, Widhiandra Aulia (Andra). Namun, pihak kampus belum bisa menduga penyebab hilangnya salah satu mahasiswa mereka.
“Kami sudah mendapatkan laporan yang bersangkutan [Andra] sulit dikontak sejak dua hari lalu,” kata Dekan FK UNS dr. Hartono kepada Espos melalui Whatsapp, Kamis (30/8/2018).
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Untuk menangani kasus itu, Hartono yang saat ini sedang berada di Swiss telah menugaskan kepada Wakil Dekan (Wadek) III FK Bidang Kemahasiswa, dr. Paramasari. Dia telah meminta Wadek III melakukan koordinasi dengan pembimbing akademik, orang tua, alumni, mahasiswa teman dekat, organisasi mahasiswa, kepolisian, dan pihak-pihak lain yang bisa membantu melacak keberadaan Andra.
Menurut dia, rencananya fakultas akan bertemu dengan pihak orang tua mahasiswa untuk menentukan langkah selanjutnya. “Hubungi dr. Paramasari saja yang menangani kasus ini. Saya masih di Swiss,” ujar Hartono.
Sementara itu, Paramasari ketika dihubungi mengungkapkan laporan hilangnya Andra masuk ke FK baru Rabu (29/8/2018) pagi. Pihaknya segera bertemu orang tua mahasiswa tersebut dan mencari informasi dari sahabat dan teman Andra. “Kabar selanjutnya sampai sekarang belum ada,” ungkap dia.
Disinggung kemungkinan Andra menjadi korban penculikan atau tindak kejahatan, Paramasari mengatakan belum bisa memastikan. “Kalau perampokan jelas tidak karena mobil dan barang-barang di kos masih utuh,” ujar dia.
Widhiandra Aulia (Andra) asal Jakarta dilaporkan hilang sejak Sabtu (25/8/2018) lalu. Dia, tak bisa dihubungi setelah selesai menjalani kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.