KLATEN—Delapan warga Dusun Butuh, Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang, Klaten, melacak keberadaan harimau jawa (Panthera tigris sondaica) yang dikabarkan muncul di tanah tegalan sekitar tempatv tinggal mereka.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
“Kami menelusuri jurang sepanjang 250 meter sekitar pukul 15.00 WIB,” jelas salah satu warga yang melakukan penelusuran harimau, Slamet, kepada Setelah melakukan selama sekitar 30 menit, mereka menemukan beberapa jejak kaki harimau. Satu jejak kaki diperkirakan sebagai induk harimau, sedangkan dua jejak kaki lainnya diperkirakan sebagai anak-anak hrimau itu. Meski demikian, Slamet dan kawan-kawan belum mau memastikan apakah itu benar-benar jejak harimau. Pasalnya dalam penelusuran itu, mereka tidak melihat seekor pun harimau di jurang tersebut. Kepala Desa Bawukan, Sri Supatmi, mengonfirmasi adanya warga yang melacak jejak hewan karnivora berjuluk sang raja hutan itu. Meski demikian, pihaknya belum bisa memberikan laporan secara resmi kepada pihak yang berwenang.
“Kami belum bisa melaporkan karena belum memiliki bukti yang kuat seperti foto harimau. Isu harimau yang beredar juga baru sebatas informasi dari masyarakat,” katanya di kediamannya, Minggu. Hingga kini, pihaknya juga belum menerima laporan kerugian warga seperti kehilangan unggas maupun hewan ternak lainnya. Meski demikian, isu harimau yang beredar memang membuat warga resah. “Warga menjadi waswas saat pergi ke tegal. Sore hari pun tidak ada lagi warga yang pergi ke tegal,” jelasnya.
Keberadaann hewan buas di sekitar permukiman itu sempat membuat warga setempat ketakutan. Seorang warga Butuh yang mendengar suara auman harimau itu, Jumat (7/9/2013), langsung lari terbirit-birit lantaran takut dengan kehadiran sang raja hutan.