Esposin, WONOGIRI - Rumah milik Slamet, 45, warga Dusun Pemutan RT 004/RW 006, Desa Miri, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, roboh tertimpa tanah longsor, Sabtu (23/1/2016) malam. Dua orang terluka dalam bencana tersebut.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Korban luka terdiri atas Ana Septiana, 30 dan Jutik, 65. Informasi yang dihimpun Peristiwa tanah longsor dan rumah roboh yang rata dengan tanah dilihat oleh Slamet yang masih berada di luar rumah. Ana menderita luka di bagian punggung dan Jutik juga menderita luka di bagian kaki. Kepala Desa Miri, Jamari, saat dihubungi menceritakan Ana sempat dirawat di rumah sakit di Kecamatan Ponorogo, Provinsi Jatim namun dirujuk ke rumah sakit di Solo setelah tulang punggungnya dinyatakan retak. Menurut dia, Ana tengah hamil dengan usia kandungan sekitar sebulan. Jamari bercerita, tanah longsor terjadi usai hujan deras. “Sabtu siang hingga petang antara pukul 14.00 WIB hingga menjelang Salat Magrib atau sekitar pukul 18.00 WIB hujan intesitas tinggi,” kata dia.
Lebih lanjut diceritakannya, Slamet, pemilik rumah membuat saluran air agar air tak masuk ke rumahnya. “Rumah Slamet baru dibangun sekitar sebulan sehingga belum sempurna. Saat hujan deras, Slamet membuat lubang untuk mengalir air agar tak masuk ke rumah. Pekerjaan membuat parit kecil dilakukan Slamet hingga malam menjelang tanah longsor menimpa rumahnya,” ungkap dia. Namun, jelasnya, saat menolong pamannya korban Ana tertimpa kayu bagian rumah. “Paman korban bernama Jutik menderita tunarungu sedangkan anak korban saat peristiwa tanah longsor tidur di rumah kakeknya, Madi, sehingga selamat,” ungkap dia. Terpisah, Camat Kismantoro, Joko Purwadiyatmo menyatakan, kerugian akibat tanah longsor senilai Rp25 juta.