Esposin, WONOGIRI – Tanah longsor menerjang wilayah Kecamatan Tirtomoyo dan Kismantoro, Wonogiri, Jawa Tengah, Senin (23/3/2020). Bencana alam itu terjadi akibat hujan berintensitas sedang yang mengguyur Wonogiri lebih daari satu jam.
Lokasi longsor di Tirtomoyo berada di Desa Sidorejo. Sedangkan di Kismantoro longsor terjadi di Desa Plosorejo, Desa Bugelan, Desa Pucung, dan Kelurahan Gesing.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Di Desa Sidorejo, Tirtomoyo, terdapat dua rumah yang terdampak longsor. Pertama, rumah milik Yatno, warga Dusun Nglecung RT 002/RW 008. Dinding bagian belakang rumah Yatno ambrol.
Beruntung tidak ada korban jiwa meski kerugian ditaksir mencapai Rp5 juta akibat bencana longsor Wonogiri tersebut.
Corona Mewabah, Rangga Sasana: Bisa Diselesaikan oleh Sunda Empire
Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Tetapi kerugian material diperkirakan mencapai Rp50 juta.
“Saat ini penghuni rumah telah mengungsi ke rumah saudaranya. Upaya pemulihan dampak kejadian dilakukan oleh warga sekitar, sukarelwan, anggota BPBD, TNI dan Polri,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonigiri, Bambang Haryanto, kepada wartawan, Selasa, (24/3/2020).
Di Desa Plosorejo, Kismantoro, rumah milik Prawiro, warga Dusun Kepuh RT 003/RW 001 mengalami kerusakan pada bagian dinding. Kerugian material akibat bencana longsor Wonogiri itu diperkirakan mencapai Rp15 juta.
Belajar di Rumah Saat Corona, Ganjar: Pelajar Jangan Dibebani Banyak Tugas
Tebing Longsor
Sementara itu, di Dusun Waru, Desa Bugelan, Kismantoro tebing tanah di depan rumah warga longsor dan menimpa badan jalan. Sebagian longsoran tanah itu masuk ke dalam rumah.Kerugian material akibat musibah tersebut ditaksir sekitar Rp10 juta. Upaya pemulihan telah dilakukan secara gotong-royong oleh warga sekitar.
Tanah longsor juga menimpa di badan jalan jalur provinsi Jawa Tengah–Jawa Timur, tepatnya di Desa Pucung, Kismantoro, Wonogiri.
Dilabrak Tetangga Gegara Nekat Syuting, Ria Ricis Berdalih Bantu Tukang Bakso
Arus lalu lintas di jalan tersebut sempat terhenti, tetapi saat ini sudah normal kembali. Upaya pemulihan dilakukan oleh warga sekitar, sukarelwan, anggota BPBD, TNI, dan Polri.Hujan cukup deras juga mengakibatkan air sungai meluap hingga menerjang talud jembatan di Desa Gesing, Kismantoro. Akibatnya jembatan yang menghubungkan kedua desa mengalami kerusakan. Sementara warga memasang papan peringatan di sekitar lokasi.
“Saat ini tengah melakukan koordinasi dengan bina marga wilayah lawu selatan. Karena aset jalan merupakan milik Pemda Provinsi,” tandas Bambang Haryanto.