Bencana tanah longsor terjadi wilayah Boyolali, Selasa (8/6) malam. Dua rumah di Dukuh Kalitengah, Desa Tarubatang, Selo, rusak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerusakan ditaksir belasan juta rupiah.
Informasi yang dihimpun Espos di lokasi kejadian, Rabu (9/6), peristiwa tanah longsor itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu hujan deras melanda kawasan di lereng Gunung Merbabu tersebut dari siang hari hingga Rabu dinihari. Dinding dapur rumah milik Marjo Juman, 55, tiba-tiba longsor dan mengenai dinding rumah milik Purwanto, 42. Akibat peristiwa itu, kedua dinding mengalami kerusakan yang cukup parah.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Kepada wartawan, Purwanto menuturkan peristiwa itu terjadi secara cepat. Saat itu, tidak ada tanda-tanda akan terjadi longsor.
“Saat itu memang turun hujan deras sejak pukul 12.30 WIB hingga dinihari. Saya juga tidak tahu kalau ternyata tanah labil dan dinding ambrol,” ujar dia.
Dijelaskan Purwanto, saat kejadian terjadi dirinya bersama keluarganya baru saja meninggalkan ruang tengah rumahnya yang biasa digunakan untuk tempat salat dan pengajian tersebut.
“Beruntung tidak ada orang di dalam rumah saya. Karena baru saja dilaksanakan pengajian dan saya baru saja melaksanakan Salat Isya,” tambah dia.
Seusai Salat tersebut, jelasnya dirinya keluar rumah untuk menjemput anaknya yang sedang berada di rumah tetangganya. Pasalnya, saat itu hujan deras. Namun, belum keluar rumah, dirinya mendengar ada suara menggelegar di dalam rumahnya.
“Saat saya lihat ternyata dinding rumah sudah jebol,” papar dia.
fid