Esposin, BOYOLALI — Pemungutan suara dalam Pemilu 2024 digelar Rabu (14/2/2024). Dalam pemilu kali ini pemilih memilih capres-cawapres, caleg untuk DPRD kabupaten/kota, caleg untuk DPRD provinsi, caleg untuk DPR, dan calon anggota DPD.
Berikut ini kemeriahan pemungutan suara dalam Pemilu 2024 di Kabupaten Boyolali yang dirangkum Esposin dalam live event.
Live Event Pemilu 2024 di Boyolali
-
15.23 WIB
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Menurut Pengawas TPS 05 Siswodipuran, Nugroho, pasangan Anies-Imin mendapatkan 14 suara, Prabowo-Gibran 64 suara, Ganjar-Mahfud 173 suara, dan surat suara tidak sah lima suara.
-
14.37 WIB
Di TPS tempat pencoblosan mantan Bupati Boyolali, Seno Samodro, dan Ketua Dewan Pembina PDIP Boyolali, Seno Kusumoharjo atau Seno Gede, suara dimenangi pasangan Ganjar-Mahfud.
Diketahui terdapat 276 surat suara, delapan tidak sah, perolehan suara pasangan Anies-Imin ada 36 suara, Prabowo-Gibran mendapat 49 suara, dan Ganjar-Mahfud mendapatkan 183 suara.
-
13.40 WIB
Ia mengakui ada kendala kekurangan surat suara DPR RI 100 lembar di TPS 12 Salakan, Teras. Namun, hal tersebut sudah diatasi dengan menggeser surat suara dari TPS sekitar.
Ada pula kekurangan surat suara Presiden-Wakil Presiden di TPS 003 Desa Gondangslamet, Ampel, Boyolali, dalam jumlah yang cukup banyak. Namun, ia tak menyebut jumlahnya. Maya mengatakan kekurangan surat suara dipenuhi dengan menggeser surat suara dari Desa Candi, Selodoko, Ngenden, dan Banyuanyar.
-
12.05 WIB
Kekurangan diketahui saat penghitungan oleh anggota KPPS pada Rabu pagi. Namun, hingga Rabu siang belum ada surat suara tambahan dari KPU. Warga akhirnya ada yang mencoblos hanya empat jenis surat suara.
-
11.32 WIB
Di TPS 011 Siswodipuran terdapat pula sajian makanan soto dan satai bagi pemilih.
-
10.52 WIB
Setelah masuk ke area pencoblosan, petugas KPPS TPS 005 Siswodipuran mempersilakan mereka mencoblos. Sekitar pukul 10.58 WIB mereka selesai memilih.
-
09.45 WIB
-
08.30 WIB
Petugas Linmas TPS 008 Tanduk, S Parno, mengungkapkan hal tersebut karena mayoritas masyarakat memilih bertani terlebih dahulu. "Pengalaman Pemilu dulu, biasanya ramai sekitar pukul 11.00 WIB -12.00 WIB," kata dia kepada Esposin di lokasi, Rabu.