Esposin, KLATEN—Jembatan gantung Girpasang, Tegalmulyo, Kemalang, Klaten, mulai difungsikan Januari lalu dan diresmikan pada Kamis (20/1/2022). Sebagai tempat penyeberangan umum, jembatan gantung Girpasang gratis bagi setiap orang yang ingin melintasinya.
Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno, mengatakan untuk menjaga keawetan konstruksi jembatan gantung Girpasang, ada penerapan pembatasan jumlah orang yang berada di jembatan saat melintas. Sesuai papan petunjuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), jumlah maksimal orang yang berada di jembatan gantung Girpasang maksimal 40 orang.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Sejak dibuka untuk penyeberangan umum, ada warga yang berjaga pada kedua ujung jembatan. Mereka bertugas untuk mengatur hilir-mudik penyeberang agar tak melebihi kapasitas.
Baca Juga: Berkat Jembatan Gantung, Warga Girpasang Bisa Keluar Kampung Malam Hari
Lantaran menjadi jembatan umum, Sutarno mengatakan tak ada pemberlakuan tarif bagi pengunjung yang ingin melintasi jembatan alias gratis.
"Tidak ada retribusi untuk menyeberang jembatan karena ini jembatan penyeberangan umum. Tetapi di sana [ujung jembatan di Girpasang] oleh warga dipasang kotak amal dan bayar seikhlasnya untuk membantu perawatan jembatan," kata Sutarno.
Jembatan gantung dibangun Kemen PUPR pada 2021. Jembatan itu membentang 120 meter dari Dukuh Ngringin dengan Girpasang dan berada pada ketinggian 150 meter dari dasar jurang.
Baca Juga: Singunen Lintasi Jembatan Gantung, Warga Girpasang Pilih Naik Gondola
Jembatan selebar 1,8 meter itu diprioritaskan untuk pejalan kaki dan bisa dilewati kendaraan roda dua ketika kondisi darurat atau khusus untuk warga Girpasang.