Sragen (Espos)--Jajaran Polres Sragen semakin mengintensifkan dan memperketat pemeriksaan terhadap para pembesuk tahanan Mapolres setempat. Hal ini menyusul kaburnya lima tahanan, Kamis (4/2) dinihari.
Kapolres Sragen AKBP Drs Jawari SH kepada Espos mengatakan para pelaku diduga menggunakan gergaji untuk memotong jeruji besi yang ada di ruang tahanan. Bahkan pelaku juga diduga sudah mengetahui seluk beluk ruang tahanan Mapolres setempat. Hal ini diperkuat dengan kaburnya para tahanan yang tidak terdeteksi CCTV di ruang tahanan tersebut.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
"Sekarang ini kami terus mengejar tahanan yang kabur. Kami pun memperketat pemeriksaan pembesuk. Karena alat yang digunakan untuk memotong jeruji kemungkinan besar diperoleh dari pembesuk tahanan," ujar Kapolres.
Kapolres mengaku siap bertanggung jawab atas kaburnya lima tahanan. Hal itu bentuk tanggung jawabnya sebagai pimpinan tertinggi di lingkup Polres Sragen. "Pokoknya saya yang tanggung jawab. Ke depan kami akan pasang CCTV lebih banyak lagi dan perketat pemeriksaan setiap tamu tahanan yang datang," tegasnya. trh/isw