Esposin, SOLO—Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dikunjungi sedikitnya 12.000 orang selama lima hari libur Lebaran, Senin-Jumat (26-30/6/2017). Hingga menjelang akhir pekan ini, tingkat kunjungan di Keraton Solo itu masih cukup tinggi. Nuansa libur Lebaran masih cukup terasa di salah satu objek wisata unggulan Kota Solo tersebut.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Angka pengunjung sebanyak 12.000 orang ini jauh lebih tinggi dibandingkan kunjungan selama Mei yang tercatat hanya 7.000 orang. Berdasarkan pantauan Esposin, Kamis (6/7/2017), antrean pengunjung masih terlihat di loket museum Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Suasana di halaman Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat juga masih cukup ramai ditandai dengan padatnya parkir kendaraan pengunjung. Lapak pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan kerajinan tangan juga masih memadati lingkungan luar keraton.
Menurut petugas loket Museum Keraton, Rani, puncak kepadatan pengunjung keraton hanya terjadi pada lima hari pertama libur Lebaran. “Ya, sampai tanggal 30 Juni 2017 kami mencatat ada 12.000 orang yang berkunjung ke keraton. Jadi rata-rata ada 2.400 pengunjung per hari,” kata Rani, saat berbincang dengan Esposin, Kamis.
Sejak awal pekan ini, kata dia, tingkat kunjungan ke keraton masih cukup tinggi namun tak setinggi saat libur Lebaran. “Per hari masih ada 300-an pengunjung. Sedangkan pada hari-hari biasa, paling hanya 150 pengunjung, kemudian pada akhir pekan bisa 400-an pengunjung,” kata dia.
Mulai pekan ini, operasional Museum Keraton Surakarta kembali seperti biasa. “Ya, Jumat besok [hari ini] libur seperti biasanya. Kalau Jumat pekan lalu, pas musim libur Lebaran, kami tetap buka.”
Seorang pedagang suvenir, Lestari, merasa senang lantaran suasana di keraton masih seperti libur Lebaran. “Masih ramai. Setelah libur Lebaran masih ada liburan sekolah jadi alhamdulillah masih ramai pembeli,” kata dia.
Seorang pengunjung asal Sukoharjo, Yanto, memanfaatkan libur sekolah anaknya untuk berkunjung ke keraton. “Ya, mumpung anak-anak masih liburan, kami ajak mereka jalan-jalan ke keraton,” tutur dia.
Baginya, berkunjung ke keraton menjadikan liburan bagi anak-anak menjadi lebih berkualitas. “Anak-anak jadi tahu tentang keraton, isinya apa, sejarahnya seperti apa, mereka senang dengan bangunan-bangunan kuno yang jarang mereka lihat sebelumnya.”