Esposin, KLATEN — Beras varietas Rajalele yang sempat punah dekade lalu kembali dihidupkan lewat Srinuk dan Srinar, hasil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten dan Badan Tenaga Nuklir Nasional. Beras Rajalele adalah beras yang ditanam di sawah-sawah di Kecamatan Delanggu, Klaten.
Rajalele konon merupakan nama pemberian Sinuhun Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono (PB) II. Nama diberikan saat PB II menggelar tedhak dalem atau berkunjung ke daerah itu. Rajalele semula berasal dari varietas padi wulu.