Esposin, SUKOHARJO -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo mengajak elemen masyarakat untuk melakukan pengawasan partisipatif selama bergulirnya tahapan Pilkada Sukoharjo 2024.
Mereka akan menjadi mitra Bawaslu Sukoharjo dalam upaya pencegahan dan pengawasan pelaksanaan Pilkada Sukoharjo. Bawaslu Sukoharjo menggelar kegiatan sosialisasi dan gelar budaya bertajuk Sesarengan Ngawasi di Alun-alun Satya Negara Sukoharjo, Minggu (29/9/2024).
Kegiatan dibuka dengan penampilan kelompok seni reog Singo Djoyo Loro. Masyarakat juga disuguhi hiburan musik dengan penampilan dari grup band lokal seperti Gold1nary, Crophoz, dan Oh My Drop.
Ketua Bawaslu Sukoharjo, Rochmad Basuki, mengatakan kegiatan itu bagian dari upaya Bawaslu Sukoharjo mendorong pengawasan partisipatif yang melibatkan elemen masyarakat, organisasi kemasyarakatan (ormas) hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat.
"Mereka bakal menjadi mitra kerja Bawaslu dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas. Mari sesarengan [bersama-sama] mengawasi tahapan Pilkada Sukoharjo 2024," ujar dia.
Partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan pengawasan pilkada dinilai penting. Masyarakat memiliki andil besar dalam menyukseskan penyelenggaraan hajatan demokrasi di Tanah Air.
Oleh karena itu, Rochmad mengajak masyarakat ikut berperan aktif mengawasi tahapan pilkada. Terlebih, saat ini, sudah bergulir masa kampanye selama kurang lebih dua bulan.
"Dengan pengawasan partisipatif diharapkan potensi-potensi pelanggaran dapat dicegah. Masyarakat bisa melakukan pencegahan dan pengawasan di wilayahnya masing-masing," ujar dia.
Berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), Kabupaten Sukoharjo masuk kategori rawan tinggi. Kondisi ini menjadi early warning atau peringatan dini dalam pencegahan dan pengawasan tahapan Pilkada Sukoharjo.
Karena itu, upaya pencegahan dan pengawasan bakal melibatkan partisipasi elemen masyarakat.